Selebihnya, apakah condong pada kepentingan politik atau kinerja. Nanti waktu yang berbicara melalui penilaian bersama.
Sosok presiden ternyata memiliki ‘jurus-jurus pamungkas’ untuk meredakan ketegangan internal.Â
Ditengarai bahwa ada gejala-gejala keretakan koalisi, maka di situlah diperlukan strategi pelenturan. Menghaluskan kekerasan bahasa politik.
Yang jelas, reshuffle kabinet dalam periode kedua presiden Jokowi tidak tanggung-tanggung menjadi pertaruhan sosial dan intelektual, permainan bebas politik dan kredibilitas, antara kenangan dan masa depan yang cemerlang.
Setiap orang ingin dikenang. Demikian pula sosok presiden ingin meletakkan bangsa dan negara melalui produktivitas Kabinet Indonesia Maju.Â
Mesin mimpi adalah mesin tim, yang diharapkan melekat pada seluruh menteri dengan masing-masing tolok ukur dan target kinerjanya.
Prestasi kerja yang ditunggu oleh presiden. Ia bukan pernyataan ini dan itu yang bernada pembenaran atas keadaan yang dihadapi.
Sekecil-kecilnya langkah mereka adalah langkah yang akan ditentukan seberapa maju pikiran, imajinasi, dan kreativitasnya. Kurangnya inovasi bukanlah alasan menjadi pecundang.Â
Arahan presiden untuk melangkah ke mana kaki tim akan diikuti oleh para menteri. Tidak mendengar arahan presiden berarti tanda-tanda berakhirnya riwayat sosok menteri.
Kuasa negara memiliki mata dan telinga untuk mengawasi dan menstabilkan sesuatu. Sisa memilih apakah masih ingin berada dalam jajaran kabinet atau keluar dari lingkaran. Tentu, semuanya melalui keputusan yang terukur dan masuk akal.
Sebelumnya, terdapat sosok menteri diprediksikan akan diganti. Lalu, siapa yang dimaksud dengan menteri yang lolos dari reshuffle kabinet menjelang Pemilu 2024, sekalipun sudah ditegur dan dimarahi oleh presiden?