Mohon tunggu...
Itsme.ErlLin
Itsme.ErlLin Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - mahasiswa

Aku hanya ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Tersisa Batu Nisan

21 November 2019   22:28 Diperbarui: 16 Desember 2022   11:49 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 di sini  di tempat kecil ini  tempat yang sering ku datangi hanya untuk bertemu dangan mu

tempat yang pernah kau ada tempat yang dulu kita selalu bersama dan bercerita jika hidup itu sulit , dan betapa beratnya kamu mencari rejeki agar bisa bertahan hidup  terkadang  kebahagiaan dan kesedihan selalu bersaing hebat di dalam diri mu tapi wajah mu selalu memberikan senyuman yang begitu tulus hingga kami yang menatap mu pun ikut bahagia..

        tapi kini  tempat itu terasa semakin sepih keceriaan yang pernah  kamu lukiskan pun semakin lama semakin menghilang tidak ada lagi suara yang sering kau keluarkan ..  semua seperti hampa.. tak ada kebahagiaan lagi yang terukir indah seperti dulu.

 kini hanya ada sebuah batu nisan yang tertulis nama mu terukir indah di atas sebuah tanah , batu nisan yang hanya menjadi sebuah tanda bahwa di situlah terdapat tubuh mu yang dulu terbaring kaku  dan  mungkin sudah menjadi debu .. lilin yang selalu menyala dan doa doa yang selalu di naikan untuk mu  berharap kebahagiaan mu kekal di sana ,

  meski air mata terus mengalir di saat hati ini rindu tapi kami tetap tersenyum lebar seperti yang kamu pernah ajarkan  dulu

            teruntuk kamu .. orang yang selalu kami sayang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun