Kalau mendengar kata "Manado" apa destinasi wisata yang langsung terbayang di pikiran pembaca sekalian? Pasti tak jauh-jauh dari Pulau Bunaken, Danau Linow, atau malah wisata kuliner serba rica-rica.Â
Kali ini aku akan memperkenalkan dua tempat wisata tak jauh dari Kota Manado yang masih jarang diketahui para pelancong, atau istilah kerennya nih: hidden gems. Dua destinasi ini lokasinya dekat saja dari Bandar Udara Sam Ratulangi. Jika kalian tiba di Manado dengan penerbangan pagi atau siang hari, sempatkanlah singgah ke dua tempat ini.
Dua tempat wisata ini adalah Air Terjun Kima Atas di Kecamatan Mapanget dan Air Terjun Tunan di Kecamatan Talawaan. Berada sekitar 20 KM dari pusat Kota Manado tapi hanya 6 KM dari Bandara Sam Ratulangi di Kecamatan Mapanget. Kalau cuma membawa ransel, kalian bisa langsung mencegat ojek di luar bandara (aplikasi ojek online juga sudah tersedia di Manado), atau terlebih dahulu naik "mikro" (angkot) ke pertigaan Rumah Sakit AURI.Â
Jangan lupa tawar-menawar harga dulu dengan tukang ojeknya ya. Dulu sih aku membayar Rp100.000 untuk perjalanan dari RS AURI ke dua lokasi air terjun termasuk tipnya. Tak perlu khawatir nyasar karena kedua lokasi ini sudah tercantum di Google Maps.
Cukup perhatikan ancang-ancang saja: sebelum mencapai RS AURI, ada belokan di sisi kiri jalan yang ditandai dengan tugu Adipura, nah berbeloklah disana. Sekitar 5 KM ke dalam, kalian akan menemukan papan petunjuk menuju Air Terjun Kima Atas. Silakan mengikuti petunjuk tersebut.
Tempat ini merupakan suatu kawasan yang sangat menarik dan unik, airnya yang jernih tak pernah kering sepanjang musim kemarau. Butiran-butiran air yang menyerupai asap dan pelangi yang berwarna indah tatkala matahari memantulkan sinarnya ikut menambah keindahan Air Terjun Tunan.
Berbeda dengan Air Terjun Kima Atas yang tidak dipungut biaya masuk, di Air Terjun Tunan kalian harus membayar HTM Rp2.500,- per orang dan Rp3.000,- per motor (dan Rp4.000,- per mobil). Hal ini dikarenakan tempat wisata telah dikelola dengan cukup baik oleh warga setempat: dibuatkan lahan parkir yang luas, dipasangi paving block dari pintu masuk menuju air terjun yang panjangnya sekitar 1 KM, serta dibangun saung cukup besar untuk tempat beristirahat di dekat air terjun. Harga yang sebanding, kok. Â
Air Terjun Tunan juga cenderung lebih ramai. Saat hari biasa, tempat ini diramaikan kehadiran warga lokal yang asyik berenang di bawah curahan air terjun atau sambil barbecue-an ikan Mas dan Mujair di dekat area saung. Begitu weekend atau hari libur, barulah air terjun ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Kios jajanan dan fasilitas toilet umum pun biasanya tidak dibuka oleh pengelola Air Terjun Tunan di hari weekdays.