Mohon tunggu...
Erlina Shinta Wati
Erlina Shinta Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030073

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030073

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berdiri Sejak Tahun 1986, Ini Dia Rahasia Sukses Restoran Legendaris Bebek Goreng H. Slamet

23 April 2021   00:41 Diperbarui: 23 April 2021   01:30 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Restoran bebek goreng H.Slamet / dokpri

Wah, nggak kerasa yaa! kita sudah berjumpa lagi dengan bulan ramadhan. Alhamdulillah tahun ini kita masih diberikan kesempatan untuk menjalani ibadah puasa dan menikmati lebaran.

Nah, kalau bulan puasa gini biasanya identik dengan buka puasa bersama atau bukber. Jadwal kita pun penuh, mulai dari bukber sama temen-temen SD, SMP, SMA, Karang taruna, Osis, Keluarga, duh pokonya macem-macem deh! Kalau ikut semua acaranya bisa-bisa selalu buka puasa diluar rumah deh haha.

Begitu juga dengan saya, pada hari rabu (21/04/2021) kemarin, saya mengikuti acara buka bersama dengan teman-teman saya di rumah makan legendaris bebek goreng Hj.Slamet. Lalu saya pun tertarik untuk meliput rumah makan ini.

Fakta dan Sejarah nya

Sebelumnya, siapa yang tidak mengenal bebek goreng H. Slamet? Restoran ini merupakan salah satu restoran legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1986 loh. Sang pemilik, yaitu Bapak H. Slamet Raharjo bersama istrinya Ibu Baryatin, pertama kali mendirikan usahanya di Kartosuro, Sukoharjo , Jawa tengah. 

Sebelum merintis usaha restoran bebek ini, diketahui Bapak H. Slamet sempat  menjual gado-gado, rujak, kikil sapi, hingga sate kelinci dan menu lainnya yang dimulai sejak tahun 1979, lalu kemudian pada akhirnya H.Slamet fokus mengembangkan bisnis restoran dengan menu utama bebek goreng.

Dikutip dari solopos.com, sang pemilik yaitu bapak Slamet Raharjo dan istrinya ibu Baryatin, membuka rumah makan bebek goreng ini di tepi jalan raya di wilayah Kartosuro pada 1986 hanya dengan modal uang tunai Rp10.000. Ibu Baryatin mengaku memang bekerja keras dalam menekuni bisnis kuliner bebek goreng ini, "Saya dan bapak sebagai hamba Allah, yang memiliki tujuh anak dan tujuh cucu [pada 2011], senantiasa bekerja dan bekerja, selanjutnya diserahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa," ujar Baryatin pada 2011 silam.

Berawal dari warung pinggir jalan itulah sampai akhirnya sampai saat ini bapak Hj. Slamet sukses memiliki berbagai cabang baru di berbagai kota, salah satunya cabang yang saya kunjungi tepatnya di Jl.Villa regency, Blok AE1, No.20, Kutajaya, Tangerang.

Menu dan Ciri khas 

Bebek goreng yang disajikan di restoran H. Slamet memiliki cita rasa yang khas. Bebek goreng yang disajikan di sini memiliki tekstur yang empuk dan gurih. Selain itu, bumbunya juga meresap dengan sempurna pada bebek goreng tersebut. Rasa bebek yang nikmat dan gurih ini didapat dari jenis bebek yang dipakai. Restoran ini menggunakan jenis bebek apkiran. Katanya, bebek jenis ini sulit ditemukan, karena dianggap sebagai bebek super yang sudah 4 kali bertelur dalam rentang selama sekitar dua tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun