Jawabannya adalah mengapa tidak bisa???
Dibalik keberhasilan mereka ada sosok orangtua, ada juga sosok para pendidik yang ikut mengukirnya. Tidakkah kita juga menyadari bahwa Tuhan mungkin sedang memberi anugerah kepada kita untuk mendampingi, membimbing mereka dalam pembelajarannya ? Tidakkah kita bersedia untuk dipakai Tuhan mengukir sejarah kehidupan mereka dan ikut serta mengukir kemajuan dunia di berbagai bidang, yang mungkin salah satunya melalui hidup mereka. Hidup mereka yang kita terima, kasihi, dampingi, dan tolong serta didik ?
Ada nasihat bagus dari seorang Kepala Sekolah yang sempat saya dengar dari rekan pendidik. "Yuk kita bayangkan, bila di tahun tahun ke depan hidup  generasi kita (cucu, cicit kita)...ternyata ada yang menyandang ADHD atau Autism...kita tidak tahu, bukan ? Lalu bagaimana perasaan kita bila satuan pendidikan, dan para pendidik, rata-rata menolak keturunan kita tersebut untuk belajar di sekolah/ satuan pendidikannya? Tidak ada guru yang mau mengajarinya?? Betapa sedih dan menyakitkannya...betapa tidak adilnya perlakuan itu, bukan ??
Terkait hal tersebut..mari mampukan diri ini melihat jauh ke masa depan, bukan hanya sebatas apa yang sedang kita lihat sekarang. Perlengkapi diri untuk terus belajar dan berlatih bagaimana memahami dan mendampingi, serta mengarahkan mereka
Pikirkan bagaimana bahagianya saat mereka menjadi manusia yang berguna, bahkan mungkin jadi kondang. Kita ikut serta mengukir sejarah hidup mereka, sejarah keberhasilan mereka. Betapa indahnya kalau toh kita menjadi pahlawan tanpa tanda jasa ?? Karena sebenarnya jasa kita tetap tercatat sepanjang masa di hadapan Sang Khalik.
Apalagi sekarang ini, kemendikbudristek sudah menyediakan kurikulum merdeka yang begitu fleksible melalui Platform Merdeka Mengajar nya, setiap satuan pendidikan dapat dan mungkin menggali berbagai informasi pendidikan, memungkinkan kita melakukan pembelajaran terdiferensiasi, ada capaian pembelajaran per fase. Ada juga contoh-contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang disediakan juga bagi peserta didik berkebutuhan khusus, webinar-webinar yang mendukung hal tersebut. Kurang apa coba?
Ayo kita bersama bergerak membuka diri bagi murid penyandang ADHD bersekolah dan kita dampingi mereka dengan penuh kasih sayang serta pemahaman. Dan jangan lupa yang belum mendaftar untuk menerapkan kurikulum merdeka, segera mendaftarkan IKM sebelum tgl 14 April untuk tahun 2023 ini di tutup. Tetap semangat para guru hebat !!