Peduli Masa Depan Generasi, Mahasiswa UMM Sosialisasikan Pentingnya Keamanan Digital dan Kesehatan Mental

Mutu sumber daya manusia (SDM) erat kaitannya dengan sejauh mana masyarakat mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman sekaligus menghadapi persoalan sosial yang muncul. Di era digital seperti sekarang, masyarakat tidak cukup hanya piawai mencari informasi, tetapi juga perlu cerdas dalam menjaga data pribadi serta peka terhadap kondisi psikologis anak. Jika dua hal ini diabaikan, dampaknya bisa merugikan individu maupun menghambat kemajuan masyarakat secara luas.Indonesia sendiri sedang dihadapkan pada tantangan serius dalam bidang literasi digital dan kesehatan mental. Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat bahwa kasus pencurian dan penyalahgunaan data pribadi terus mengalami peningkatan. Di sisi lain, Ikatan Psikologi Klinis Indonesia melaporkan bahwa anak-anak semakin rentan mengalami tekanan psikologis, baik karena faktor lingkungan, pengaruh media digital, maupun dinamika keluarga.Berangkat dari kondisi tersebut, mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 07 hadir di Kelurahan Ngaglik untuk pelaksanaan kegiatan dengan fokus utama pada "Pengamanan Data Pribadi" dan "Tekanan Psikologis pada Anak". Program ini merupakan wujud nyata penerapan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah agar bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Penyampaian Materi di RW 11

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan dilaksanakan di beberapa RW, yaitu RW 14, RW 10, RW 13, RW 4, RW 15, dan RW 11. Wilayah tersebut dipilih karena masyarakatnya membutuhkan tambahan wawasan mengenai keamanan data di dunia digital serta pentingnya memahami kondisi psikologis anak. 

Foto Bersama PKK RW 13

Agenda pertama adalah "Penyuluhan Terkait Tekanan Psikologis pada Anak". Materi yang disampaikan meliputi tanda-tanda anak yang sedang mengalami tekanan mental, penyebab yang sering terjadi, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan orang tua dalam mendampingi anak. Sesi ini dikemas interaktif dengan diskusi dan tanya jawab, sehingga warga dapat berbagi pengalaman sekaligus memperoleh solusi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penyampaian Materi di RW 15

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan "Penyuluhan tentang Keamanan Data Pribadi". Dalam kegiatan ini, mahasiswa menyampaikan materi mengenai risiko membagikan informasi sensitif seperti NIK, alamat rumah, maupun data finansial. Selain itu, warga juga diajak praktik membuat kata sandi yang kuat, mengenali modus penipuan online, hingga memahami cara menggunakan media sosial secara bijak.

Penyuluhan di RW 14

Mahasiswa PMM UMM kelompok 7  Kelurahan Ngaglik berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat Desa Ngaglik mengenai pentingnya literasi digital sekaligus kepedulian terhadap kesehatan psikologis anak. Walaupun masih berupa langkah sederhana, penyuluhan ini diharapkan mampu menjadi pijakan awal dalam membentuk masyarakat yang lebih siap menghadapi tantangan zaman.

Dengan dukungan penuh dari warga RW 14, RW 10, RW 13, RW 4, RW 15, dan RW 11, program ini diyakini bisa memberi dampak positif yang berkelanjutan. Harapannya, kegiatan PMM ini dapat menjadi kontribusi kecil namun berarti dalam mendorong terwujudnya masyarakat Indonesia yang cerdas, peduli, dan berkarakter.

Foto Bersama PKK RW 04