Mohon tunggu...
Eris Zaenal muttaqien
Eris Zaenal muttaqien Mohon Tunggu... wiraswasta -

Ingin bisa bermanfaat untuk banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Cinta Seorang Sufi

5 November 2011   14:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:01 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bismillaahrohmaanirrohiim

Duhai cintaku, cintailah aku sekedar Allah menyuruh untuk mencintai makhluknya saja, tapi cintailah yg telah menganugerahkan cinta kepadamu Karena cintaNYA melebihi apapun yang ada dibumi ini

Duhai cintaku harapkanlah cintaku sewajarnya saja, karena cinta seorang makhluk sangat jauh berbeda dengan cinta yang telah menganugrahkan cinta kepadamu

Duhai cintaku bergantunglah kepadaku sewajarnya saja, karena diriku tidak punya kekuatan untuk memberi, kecuali apa-apa yang telah Allah berikan kepadaku

Duhai cintaku, cinta adalah hal yang di anugerahkan kepada setiap makhluk karena cintaNYA, maka berikanlah cinta sejatimu kepada yang telah menjadikan cinta itu tumbuh dalam hatimu

Duhai cintaku, kalau engkau mencintai apa yang engkau lihat dariku sekarang, yakinlah bahwa semua itu akan musnah ditelan waktu dan aku akan terbaring di telan bumi suatu saat nanti, yakinlah

Duhai cintaku, engkau akan lebih paham tentang arti cinta, jika engkau mengetahui seberapa dahsyat apa yang di hasilkan oleh cinta .

Duhai cintaku, masih banyak yang ingin kusampaikan tentang cinta, tetapi cinta itu untuk di rasakan dan di ekspresikan dalam keseharianmu, maka berikanlah dan ekspresikanlah, cintamu dengan tepat, agar engkau selamat kelak

Duhai cintaku kutulis surat ini di kala engkau bertanya dan meragukan cintaku , yakinlah bahwa cinta yang ada dalam hati ini, sesuai dengan kodrat yang telah Allah berikan kepadaku

Duhai cintaku, maafkanlah semua kesalahan dan kekuranganku, semoga engkau dapat merasakan cinta yang ku berikan kepadamu

Semoga

@eris zaenal muttaqien-2009

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun