Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Hemodialisis atau Cuci Darah

6 Januari 2019   19:33 Diperbarui: 6 Januari 2019   20:09 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn.24.co.za

Video mengenai pengenalan hemodialisis bisa diakses di: https://youtu.be/zcBbZdXz1HQ

Jika berkenan mohon di-LIKE video tersebut.

Proses dialisis melibatkan minimal:

1. Mesin dialisis

Harganya mahal, sehingga penggunaannya secara bersamaan (bergantian) dan hanya dibedakan mesin untuk pasien infeksious dan non infeksious. Infeksi dalam hal ini hepatitis dan HIV / AIDS. Mesin yang digunakan pasien infeksius dipisah dengan mesin yang digunakan pasien non infeksius. Kalau pada Klinik / RS yang mesinnya tidak banyak, umumnya TIDAK MENERIMA pasien infeksius. Semua pasien baru, WAJIB hukumnya diperiksa status infeksinya sebelum memulai proses dialisis. Pemeriksaan ini diulang setiap 6 bulan sekali.

2. Dialiser

Bentuknya seperti tabung dan sering disebut ginjal buatan. Ada yang menggunakan 1 kali aja (single use), ada yang menggunakan hingga 8x (total 7 x pencucian). Sudah ada penelitian bahwa penggunaan 1x hingga 8x tidak terlalu berbeda hasilnya. Jadi penggunaan dialiser 8x masih diperbolehkan KECUALI dialisernya sudah rusak. Saat pencucian / sterilisasi dialiser langsung ditest apakah masih bisa digunakan atau tidak. Umumnya (ini umumnya) RS tipe A menggunakan metode Single Use, sedangkan tipe B dst ada yang Single Use ada yang Re-use. Tentu ini yang dibiayai BPJS. Kalau biaya sendiri, pake single use.

3. Selang  

Ada 2 jenis selang. Selang yang masuk ke mesin (difoto warna merah) dan selang yang keluar dari mesin (warna biru). Apapun tipe klinik/rs, bayar sendiri atau BPJS, selang HANYA DIGUNAKAN 1x saja. Setiap kali HD.

Kesimpulan:

Penggunaan berkali-kali itu HANYA untuk dialiser / tabungnya. Ini pun digunakan pada ORANG yang sama. Jadi dialisernya diberi / distempel nama pasien. Selesai digunakan, dialiser dicuci / di-steril sambil (secara otomatis) diperiksa apakah bisa digunakan lagi atau tidak. Jika tidak, meskipun belum 8x, langsung diganti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun