Mohon tunggu...
MUHAMMAD ERIK NURHIDAYAT
MUHAMMAD ERIK NURHIDAYAT Mohon Tunggu... Administrasi - Penimba Ilmu

mahasiswa jurnalistik di AKY (Akademi Komunikasi Yogyakarta) Penggemar dunia fotografi, tulis-menulis dan berbagai hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Umbar Kemesraan di Media Sosial

5 Februari 2021   13:31 Diperbarui: 5 Februari 2021   14:44 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : hikmahdanhikmah.com

Maaf bukan berarti saya tidak pernah posting apapun tentang keluarga saya. Tapi sekedar sesekali posting tentang keluarga kita, itupun tidak sampai berkali-kali yang hanya menimbulkan hal buruk bagi kita. Bisa saja orang yang melihat dari postingan kita, ada yang menanggapi dengan segala keiriannya ataukah pujian kita tidak tahu kan?

Bayangkan banyak mata memandang dari foto postingan kita . Berikut perihal yang perlu diperhatikan menurut dari sefahaman dan pengalaman saya (saya yang sudah 3 tahun menjalani pernikahan dan dikarunia 1 anak) : 

Apa tujuan kita menikah ? 

Ya, pastinya menikah bukan sekedar  maaf kawin dan punya anak. Masa pacaran bukan faktor utama yang harus diutamakan untuk bisa saling kenal pasangan satu sama lain . Dalam pacaran hanya ada baik ,baik dan positif pasangan itu di matamu . Secara mana ada pacaran ada pasangan yang blak-blakan tentang kejelekan masing-masing.

Segala ungkapan sayang , cinta selama pacaran baik berupa ucapan , pemberian barang , mengajak main, mengajak jalan-jalan dan kemanapun berdua . Semua hanya keuwuan sementara dan bisa jadi akan sirna setelah kita menikah . Menikah itu tujuan utamanya ibadah .


Dalam agama Islam sendiri , Dalam salah satu ayat Alquran, Allah berfirman bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan. "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh Bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui," bunyi Surah Ya Sin Ayat 36. 

Masih banyak yang harus difahami tentang menikah . Dan sebisa mungkin , menikahlah dengan setia dengan pasangan untuk seumur hidup . Menikah itu bukan ajang pamer , bukan ajang saling mencela satu sama lain tentang pasangan kita . Menikah itu bukan untuk ajang tidak saling terima akan kekurangan masing-masing pasangan , tapi cintailah pasanganmu secara sempurna itu kuncinya. 

Jangan mencintai orang lebih dari sang kholik 

What ? Benar , kita mencintai seseorang atau dengan siapapun kadarnya pun harus tidak melebihi kepada siapa kita diciptakan . Betul , kepada Alloh SWT , Dialah yang sangat pantas mendapat cinta dari kita 100% . Dialah sang Pemilik hati ini dan Maha Menyayangi setiap hamba-Nya . 

Cinta itu timbul awal karena fisik , tapi setelah adanya cinta pasti akan ada rindu dan ingin memiliki . Ingat , hal ini bisa jadi ada atau tidak ketika kita menikah . Menikah itu jalan ibadah kita karena Alloh SWT.

Jadi menikah itu pastinya banyak point yang harus disiapkan baik dari jasmani dan rohani kita . Usia Baligh (Dewasa) itu faktor sangat penting di usia menikah . Kenapa ? dengan usia dewasa , kita pun lebih siap dan matang dengan segala resiko yang akan dihadapi nanti saat membina rumah tangga . 

Fahami arti rumah tangga 

Namanya aja rumah tangga , sudah pasti kan harus dengan pondasi yang kuat dahulu barulah kita siapkan tu material bangunan yang kokoh . Berfikir ke depan , jika nanti 10 atau 20 tahun ke depan misal , apakah materail bangunan masih kuat . Perlu adanya maintenance ( perbaikan ) bukan ? Yapas , Di rumah tangga pun seperti itu. Pasti akan ada badai , hujan , angin kencang , bencana dan lain-lain .

Semua itu ibarat kita dalam sebuah kapal yang kita bentuk bertahun-tahun kita dayung dan ketika ombak besar datang , kapal akan oleng dan bocor . Itulah gunanya sebuah cinta yang sebenarnya , bisa saling menguatkan , bisa saling membantu , mengerti akan resiko ke depannya dan bagaimana bisa mengatasi secara bersama .

Dan ingat ! pertahankan konsisten terhadap pasangan . Mood ( perasaan ) setiap hari tidak akan sama bukan ? yuk, kita belajar mengolah hati. Saat pasangan marah , satu marah jangan dong satunya juga marah . Disini dibutuhkan rasa saling mengerti satu sama lain . Bagaimana kita mengenal jauh sifat dan karakter pasangan kita . 

Antara cowok dan cewek itu sangatlah berbeda kalau berbicara mengenai mood ( perasaan ) sudah pasti akan sangat berbeda . Perlu pribadi masing-masing harus mengerti perbedaan antara cowok dan cewek sebenarnya . Karena ketika menikah , kita akan bersatu , hidup dalam satu rumah dan membina sebuah rumah tangga . 

Jangan pernah mengumbar kemesraan untuk konsumsi publik 

Fenomena sekarang ini , banyak sekali pasangan muda bahkan yang sudah menikah sekalipun . Seringkali mengubar kemesraan di media sosial . Parahnya lagi , saat masih belum jadi suami / istri , mereka berani buka-bukaan status , umbar segala keromantisan , suka duka, saat marah ataupun saat saling berbagi kebahagian .

Kembali lagi ke topik awal , ingat setiap postingan kita akan banyak sekali pasang mata yang melihat . Bisa jadi setiap apsang mata itu adalah sebuah doa untuk kita . Doa yang baik , kita wajib bersyukur . Lain halnya jika kita didoakan hal-hal yang buruk , kita tidka tahu masa lalu kita . Bisa saja , dari semua pasang mata ada salah satu musuh / orang-orang yang tidak suka kita? menghujat , mencela , iri dengki , sampau sumpah serapah sudah pasti kan akan dilontarkan ke kita .

Kita tidak pernah tahu postingan foto itu sampai , hingga kabar itu sampai di tempat yang mungkin kita sendiri tidak mau kan ? Karena energi yang didapatkan akan berpengaruh dengan hub antar pasangan . Kenapa ? semua pasti akan tahu hukum kekekalan energi bahwa :  "Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain" .

Dari  sini kita bisa tahu bahwa energi tidak bisa dimusnahkan , maka energi yang kita terima baik itu berupa doa , hujatan  , suara negatif atau positif dia akan terus berkumpul dalam tujuan energi akan bermuara .

Dalam kasus ini pastilah subyeknya adalah pasangan ? yang menjadi pemikiran kita , berapakah kadar positifnya ? biasanya reader berfikir bahwa akan banyak energi negatifnya kan ? terus apa yang terjadi pada diri kita jika sejumlah energi yang tak terhingga jatuh kepada kita ? kita bisa menyimpulkan pernyataan masing-masing kan . 

Akhir kata , kita harus lebih waspada , menjaga diri dan banyak berdoa kepada Alloh Swt agar selalu mendapat perlindungan-Nya dari segala kejahatan darimanapun . Sebelum kita berangkat di pelaminan , silakan persiapkan diri kita yang sebenarnya siap dan mantap . Siap tidak harus mapan harta . Semua tidak diukur dengan harta , harta itu nomer ke sekian jauh dari pokok rumah tangga .

Bisa kok , kita bisa berkunjung ke pengadilan agama menanyakan info masalah tentang perceraian . Kira-kira faktor apa yang menduduki peringkat lebih tinggi ? bisa saya pastiakn , bahwa angka perceraian lebih tinggi diduduki oleh pasangan muda .

Pasangan muda disini karena background ( hamil di luar nikah ) atau faktor lain seperti perjodohan atau  yang biasanya berawal dari ketidaksiapan pasangan untuk berumahtangga . Semoga bermanfaat . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun