Ketika banyak orang dewasa kehilangan arah karena keserakahan, Haikal, dengan segala keterbatasannya, mengajarkan makna ketaatan yang sesungguhnya. Iman yang tidak hanya diucapkan, tapi dijalani, bahkan di ambang maut sekalipun.
Ibunda Haikal, Dwi Ajeng, tak kuasa menahan haru ketika menceritakan kisah putranya. Dalam kondisi haus yang luar biasa, Haikal mengaku sempat didatangi sosok anak kecil yang memberinya minum.
"Katanya anak saya haus sekali, terus ada anak kecil ngasih minum. Setelah itu dia tidur, dipanggil-panggil nggak ada," tutur sang ibu dengan suara bergetar.
Kisah itu membuat saya merinding. Mungkin bagi sebagian orang itu terdengar mustahil, tapi bagi saya, itu bukti bahwa pertolongan Tuhan bisa datang dalam bentuk yang tak terduga.
Satu hal yang paling membuat saya tertegun adalah ketika ibunya mengatakan bahwa Haikal tidak merasa panik ketakutan atau tidak nyaman selama terjebak di bawah reruntuhan.
"Katanya posisi tidur kakak itu enak, nyaman, kayak tidur biasa," ujarnya.
Bayangkan, di tengah puing-puing bangunan, di antara rasa sakit dan sesak, Haikal justru diberi ketenangan. Seolah Tuhan menidurkannya dengan damai di pangkuan-Nya sendiri.
Kisah ini membuat saya merenung lama. Betapa sering kita mengeluh saat menghadapi sedikit kesulitan. Betapa mudahnya kita kehilangan arah ketika hidup terasa sempit. Padahal, dari seorang anak kecil yang hampir kehilangan segalanya, kita diajarkan arti berserah yang sesungguhnya.
Haikal menjadi pengingat bahwa pertolongan Tuhan tidak selalu hadir dalam wujud besar dan gemilang. Kadang Ia datang dalam bentuk rasa tenang di tengah kepanikan, dalam kekuatan untuk bertahan, atau dalam kejadian kecil yang tak bisa dijelaskan oleh logika.
Dari kisah Haikal kita belajar bahwa seberat apa pun beban yang kita pikul, sekelam apa pun hari yang kita lalui, harapan tidak pernah benar-benar hilang. Tuhan selalu punya cara untuk menunjukkan kasih-Nya, bahkan di saat paling kritis sekalipun.
Haikal telah membawa pesan besar bagi kita semua: bahwa dalam setiap kegelapan, selalu ada cahaya kecil yang tak pernah padam, cahaya harapan yang lahir dari iman.