Mohon tunggu...
Erika IzzatulAini
Erika IzzatulAini Mohon Tunggu... Guru - Guru TK Aisyiyah 1 Tanggulangin

Seorang Pendidik Taman Kanak-Kanak Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna dengan Menggunakan Media "Sarung Tangan Warna"

24 November 2022   15:15 Diperbarui: 24 November 2022   15:20 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan anak usia dini adalah suatu jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan dengan pemberian rangsangan pendidikan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (1)

Masa usia dini merupakan masa golden age yang sangat potensial untuk melatih dan mengembangkan berbagai potensi dan multi kecerdasan yang dimiliki anak. Salah satu upaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak tersebut adalah melalui dunia pendidikan. Karena pendidikan Anak usia Dini memiliki peran yang penting bagi tumbuh kembangnya saat dewasa. Di dalam pendidikan, pendidik perlu mengembangkan 6 aspek perkembangan yaitu kognitif, sosial emosional, nilai moral agama, bahasa, seni, dan fisik motorik. Dari beberapa aspek perkembangan tersebut yang perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan anak usia dini adalah salah satunya perkembangan kognitif yaitu dalam mengenal warna. .

Kemampuan mengenal warna pada anak usia dini merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan otaknya. Sebab pengenalan warna dapat merangsang indra penglihatan otak. Selain itu juga bisa meningkatkan kreativitas anak dan daya pikir yang berpengaruh pada perkembangan intelektual yakni kemampuan mengingat. 

Untuk membangun pengalaman anak, guru bisa menggunakan media pembelajaran yang bisa membangun pengalaman mereka dengan membuat media pembelajaran yang menarik dan inovatif.

(Suraya, 2012) Mengungkapkan bahwa media pembelajaran yaitu alat yang mampu membantu proses belajar mengajar serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang disampaikan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.

Peran guru di sini dalam menstimulasi anak mengenalkan warna sangat dibutuhkan. Bisa dengan menggunakan media dan  kegiatan yang menarik, sederhana, menyenangkan bagi anak dan tentunya dapat mengembangkan keterampilan kognitif anak dalam mengenal warna. Oeh karena itu dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal warna guru bisa memilih membuat dan menggunakan media "sarung tangan warna" untuk menstimulasi kemampuan mengenal warna pada anak usia dini.

Media "sarung tangan warna" ini aman digunakan oleh anak karena bahannya digunakan adalah kain flanel yang didesain dan dibentuk sesuai dengan ukuran tangan anak dan tangan guru sehingga bisa digunakan anak-anak bermain bersama. Banyak variasi warna yang ada (merah kuning hijau biru ungu hitam dll). 

Media ini dimainkan bersama seluruh anak yang ada di kelas dengan diawali guru bertanya kepada anak "Warna apakah ini anak-anak ??" maka nanti anak akan menjawab apabila jawaban anak-anak benar maka guru bisa mengajak anak untuk "tos" dengan dengan anak yang memakai sarung tangan yang warnanya sama dengan guru (berlari ke arah guru). Dalam permainan ini anak yang belum mampu mengenal warna akan perlahan mengetahui dan paham tentang macam-macam warna.  

Dalam penggunaan media pembelajaran "sarung tangan warna" juga bisa mengembangkan kemampuan fisik motorik halus dan motorik kasar yaitu saat anak-anak berlari dan saat anak-anak menggerakkan jari tangannya saat "tos". Dan juga selain itu bisa mengembangkan kemampuan berbahasa dalam menyebutkan.

Jika penggunaan media pembelajaran yang menarik diberikan kepada anak dalam setiap proses pembelajaran di kelas maka kemampuan mengenal warna anak semakin meningkat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun