Mohon tunggu...
erick harahap
erick harahap Mohon Tunggu... -

bah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sindrom Ketakutan Jokowi dan Mulut Busuk Ahok

25 November 2016   15:28 Diperbarui: 25 November 2016   16:05 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu terjadi KEAJAIBAN. Ahok batal maju jadi calon gubernur Bangka Belitung. Aneh nian! Sungguh tak masuk akal siapa pun yang tahu tentang Ahok. Ahok adalah manusia setan bertopeng dewa yang sangat ambisius. Dia terkenal halalkan segala cara untuk bisa menang dan peroleh jabatan. Kenapa budak tuh tiba-tiba mundur? Orang-orang semua bertanya-tanya tak percaya !

Usut demi usut ternyata si Mulut busuk ini sangat takut masuk penjara, padahal bukti kejahatannya sangat kuat. Bahkan dengan ketakutannya tersebut Ahok melobi-lobi kemana-mana, mulai dari aparat hingga suap menyuap dilakukannya agar semua kasus yang dideranya sirna di meja pengadilan. Akhirnya Ahok pun bersepakat bersama Eko Maulana Gubernur Babel agar dirinya membantu selamatkan si mulut busuk ini (Ahok).

Kerjasama itu akhirnya menuai kesepakatan bersama, kasus korupsi, penambangan liar dan perusakan hutan lindung yang dilakukan si mulut busuk ini diusahakan oleh Gubernur Babel agar tidak masuk ke pengadilan. Oleh sebab itulah akhirnya Ahok terselamatkan atas kasus yang dideranya, sebagai konsekuensinya adalah Ahok harus membatalkan rencananya untuk maju sebagai calon Gubernur Bangka Belitung tahun 2012.

Pada akhirnya si Mulut busuk ini maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Kini banyak masyarakat tertipu dengan sandiwara dan kepintarannya berbicara dan membujuk semua masyarakat Jakarta.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun