Mohon tunggu...
Eric Brandie
Eric Brandie Mohon Tunggu... Penulis - Sosiolog

Kajian realitas dan dimensi sosial Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Realitas Vs Golput

6 Desember 2022   16:13 Diperbarui: 6 Desember 2022   17:39 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eric Brandie Image Collection

suap-menyuap?

Merenungi seluruh perjalan panjang bangsa kita, bersedia berkaca dari seluruh fakta dan realitas kehidupan semesta rakyat kita,

Tidaklah ada salahnya bagi parpol-parpol tanah air untuk bersedia sejenak berkontemplasi, evaluasi makna eksistensi secara tulus dan  legawa 

 

Sebelum lebih jauh sebagai disclaimer, tulisan ini bukanlah bertujuan membangun persepsi antipati terhadap parpol tanah air manapun juga, namun secara lugas ingin mengajak kita untuk sungguh-sungguh bersedia evaluasi, memikirkan kemaslahatan hidup rakyat, wibawa dan martabat bangsa besar kita.

Sebab episode drama-drama manipulasi atas nama kepentingan rakyat, kamuflase atas nama kepentingan bangsa rasanya sudah telalu panjang dan melelahkan, hingga bahkan sudah sampai kepada fase abnormal; jauh dari ambang batas kewajaran.

Data yang dihimpun dari KPU berikut adalah persentase partisipasi pemilih dari pemilu ke pemilu, mulai masa Orde Lama tahun 1955, Orde Baru tahun 1971 hingga 1997, dan era Reformasi dari 1999 sampai 2014:

1. Pemilu 1955 punya tingkat partisipasi pemilih 91,4% (golput 8,6%)
2. Pemilu 1971 punya tingkat partisipasi pemilih 96,6% (golput 3,4%)
3. Pemilu 1977 punya tingkat partisipasi pemilih 96,5% (golput 3,5%)
4. Pemilu 1982 punya tingkat partisipasi pemilih 96,5% (golput 3,5%)
5. Pemilu 1987 punya tingkat partisipasi pemilih 96,4% (golput 3,6%)
6. Pemilu 1992 punya tingkat partisipasi pemilih 95,1% (golput 4,9%)
7. Pemilu 1997 punya tingkat partisipasi pemilih 93,6% (golput 6,4%)
8. Pemilu 1999 punya tingkat partisipasi pemilih 92,6% (golput 7,3%)

9. Pileg 2004 punya tingkat partisipasi pemilih 84,1% (golput 15,9%)
Pilpres I punya tingkat partisipasi pemilih 78,2% (golput 21,8%)
Pillpres II punya tingkat partisipasi pemilih 76,6% (golput 23,4%)
10. Pileg 2009 punya tingkat partisipasi pemilih 70,99% (golput 29,01%)
Pilpres punya tingkat partisipasi pemillih 71,17% (golput 28,83%)
11. Pileg 2014 punya tingkat partisipasi pemilih mencapai 75,11% (golput 24,89%)
Pilpres punya tingkat partisipasi pemilih mencapai 69,58% (golput 30,42%)

12. Sementara hasil hitung cepat LSI menemukan jumlah golput di pemilihan legislatif (pileg) 2019 jumlahnya lebih besar dari pilpres, yakni 29,68%.


Angka partisipasi tinggi oleh rakyat menunjukkan bahwa pemimpin atau wakil rakyat yang dipilih melalui pemilu benar-benar hasil suara rakyat. Secara sadar dan rela Rakyat berpartisipasi dalam mekanisme demokrasi dengan memberikan suara sebagai bentuk kepercayaan amanat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun