Gamong Kaliwungu, 10 Agustus 2025- Tim KKN dari Universitas Muria Kudus melaksanakan Kegiatan Edukasi dan Pelatihan Pengelolaan Stres pada Ibu Rumah Tangga.
Awal gagasan kegiatan ini lahir dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKN di Desa Gamong. Kami menemukan banyak ibu rumah tangga yang memikul peran ganda mengurus rumah, mendidik anak, mendukung suami, bahkan membantu ekonomi keluarga. Tekanan tersebut sering menumpuk, dan tidak sedikit yang menyalurkannya secara maladaptif, seperti mudah marah, diam berkepanjangan, atau mengabaikan diri sendiri.Â
Stres sendiri merupakan reaksi alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan hidup. Jika tidak dikelola dengan baik, stres dapat menurunkan kualitas hidup, memicu gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, serta mengganggu kesejahteraan psikologis. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak ibu rumah tangga di Desa Gamong yang belum memiliki pemahaman dan keterampilan untuk mengelola stres secara adaptif, sehingga keluhan emosional seperti mudah tersinggung, rasa cemas berlebihan, dan kelelahan mental kerap terjadi.
Kondisi ini kemudian kami diskusikan bersama Ketua PKK Desa Gamong, perangkat desa, dan tim mahasiswa KKN, lalu dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing Lapangan, Heny Alpandari, S.P., M.Sc.. Dari proses ini lahirlah konsep kegiatan "Edukasi dan Pelatihan Pengelolaan Stres untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Ibu Rumah Tangga" yang dirancang oleh Ericha Setya Caesarani, Adelya Eka Pratiwi, Risma Ayu Erva Ariyani, dan Siska Dwi Aristianti selaku PIC, dengan dukungan Bu Prapti Madyo Ratri, M.Psi., Psikolog dari Fakultas Psikologi UMK, serta para kader PKK setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 Agustus 2025 di Aula Balai Desa Gamong dan diikuti oleh 30 ibu rumah tangga anggota PKK. Acara dimulai dengan pembukaan oleh perangkat desa dan sambutan dari Ketua PKK.
Sesi inti diisi oleh Bu Prapti Madyo Ratri, M.Psi., Psikolog, yang memberikan edukasi tentang pengertian stres, penyebabnya, dampaknya terhadap kesehatan mental, serta pentingnya pengelolaan stres yang sehat. Peserta kemudian dipandu langsung oleh beliau untuk mempraktikkan latihan pernapasan relaksasi sebagai salah satu teknik coping stress yang mudah dilakukan di rumah.
"Latihan pernapasan ini sederhana, tapi sangat membantu tubuh untuk kembali rileks. Kalau ibu-ibu mau rutin melakukannya, efeknya bisa luar biasa untuk pikiran dan emosi," ujar Bu Prapti di sela sesi praktik.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Dalam suasana hangat, peserta saling berbagi pengalaman tentang stres yang mereka alami, sekaligus mencari solusi bersama.
Hasil dan Manfaat
Dari respon peserta, terlihat bahwa kegiatan ini membantu mereka:
Memahami tanda-tanda awal stres.
Mengetahui cara sederhana mengelola tekanan, khususnya melalui latihan pernapasan relaksasi.
Menyadari kebiasaan lama yang kurang tepat dalam merespons emosi, dan menggantinya dengan strategi yang lebih sehat.
Selain itu, diskusi kelompok membentuk suasana saling mendukung antar peserta, sehingga terbuka peluang untuk membangun komunitas yang peduli kesehatan mental.
Penutup
Kesejahteraan psikologis bukan sekadar bebas dari stres, tetapi juga kemampuan untuk merespons tantangan hidup dengan tenang dan bijak. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para ibu rumah tangga di Desa Gamong memiliki bekal keterampilan sederhana namun bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental, yang pada akhirnya berdampak pada keharmonisan keluarga dan lingkungan.
Langkah kecil ini semoga menjadi awal dari gerakan bersama menciptakan masyarakat Desa Gamong yang lebih sehat secara mental, saling mendukung, dan berdaya menghadapi tekanan hidup.