Mohon tunggu...
erica putri
erica putri Mohon Tunggu... Perawat - keperawatan

berenang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kerasnya Dunia Luar

2 November 2023   23:35 Diperbarui: 2 November 2023   23:39 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada tahun 2020 ada seorang santri berinisial E yang ingin sekali melanjutkan pendidikan nya diluar pesantren.

Ia ingin merasakan dunia luar tanpa adanya  peraturan yang ketat layaknya di pesantren, pada waktu kunjungan ia meminta persetujuan orang tua nya untuk berhenti dari pesantren dan melanjutkan pendidikannya di luar. Sontak kedua orang tua si e dan langsung mengatakan kalau tidak memperbolehkan anak nya untuk keluar dari pesantren. 

Kedua orang tua si e pun mengatakan kalau enak di pesantren dari pada di luar pesantren, beliau sangat percaya kalau anak nya berada di pesantren karena lebih terjaga. Si e sedih karena tidak di perbolehkan sekolah di luar oleh orang tua nya. Ketika ayah si e ke kamar mandi, ia langsung deep talk kepada ibu nya dan merayu nya agar di perbolehkan melanjutkan pendidikannya di luar pesantren. Awal nya beliau terus menasehati anaknnya agar memikirkan kembali keinginannya keluar dari pesantren, tetapi si e pun tetap kekeh ingin keluar dari pesantren.

2 minggu kemudian waktu kunjungan santri, setelah kedua orang tua si e memikirkan tentang keinginan anaknya yang keluar dari pesantren, akhirnya mereka memperbolehkan anaknya untuk melanjutkan pendidikannya di luar pesantren.

Ketika si e sudah menginjak masa sma, ia merasa kalau pandangannya dulu tidak sesuai dengan ekspetasi, ia baru sadar kalau perkataan orang tua nya dulu itu benar, kalau lebih enak di pesantren dari pada di dunia luar. 

Ia pun sudah merasakan hilangnya kebiasaan-kebiasaan yang biasa di lakukan di pesantren kini sudah jarang di laksanakan olehnya, dari segi hafalan maupun membaca sholawat, sekarang ia merasakan kurangnya istiqomah.

Si e pun merasa menyesal karena dulu ia tidak mendengarkan nasehat dari orang tua nya, ia hanya memikirkan kesenangan di dunia saja.

Penyesalan Datangnya Di Akhir, Maka Jika Anda Ingin Melakukan Sesuatu Pikirkan Matang-Matang Terlebih Dahulu Resiko Dari Tindakan Tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun