Mohon tunggu...
Elsa Sani
Elsa Sani Mohon Tunggu... -

simple ajah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menyingkap Tabir Kemunafikan dan Keegoisan Seorang Dosen

14 November 2011   05:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh-jauh kuliah, berangkat di guyur hujan lebat, ban motor bocor, dipaksakan naik angkot desek-desekan, dengan bau yang kurang sedap demi sebuah kalimat " menuntut ilmu" .

Berpa banyak uang, kurasan energi, tenaga serta jeratan hati , keluhan sudah tak pelak lagi. Pagi ini, aku mulai kesal, geram, muak, bringas melihat pola dan tingkah biadab dosen ku. ini bukan yang pertama kalinya, tapi sudah sering kalinya.

Dia sik Dosen yang sering Mbolos, Sering masuk namun cuman beberapa menit saja, apakah dia kurang menyadari dengan pesan-pesanya yang sering menyindir para koruptor memakan uang haram. Sindiran nya itu bagi saya menjadi bumerang dalam hidupnya sekarang.

bagaimana tidak , sekarang dan sudah beberapa minggu ini, kami ditelantarkan, dikasi tugas yang kurang masuk akal, sialllllllllllllllllllllll......................

Kesallllllllllllllllllllllllllllll,,selidik demi selidik sik DOSEN lagi sibuk kuliah, dan pergi seminar ke luar kota .

Bul;sit >>> RAKUS, APAKAH GAJI MU TIDAK CUKUP

KALAU MAU KULIAH, BUKAN SKARANG WAKTUNYA. WUDAH TELAT!

Inilah kejengkelan saya terhadap sistem, dan polah para pengajar yang EGOIS DAN MUNAFIK

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun