Pandang mataku anakku
aku menelan isak sebab raga tak mampu membantu
aku menunduk kuyu bukan hujan membasahiku
yang adil tak memberi keadilan
yang religius tak nampakkan belas kasih.
Pandang aku anakku...
langit yang terang akan mendung ketika hujan akan mucul
mentari yang terang akan berganti bulan yang redup ketika malam tiba
begitupun hidup yang akan kita gelut.
Tak usah memberi airmata bagi yang papah
duka yang mengalir akan menggores daging sedikit demi sedikit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!