Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Tukang Sayur Libur Jualan: Sebuah Patah Hati di Pagi Hari bagi Ibu-ibu Pedesaan

7 Juli 2025   08:00 Diperbarui: 6 Juli 2025   23:09 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tukang sayur keliling (Unsplash/ZayyinatulMillah)

Tukang sayur keliling menjadi jantung bagi para ibu-ibu terutama mereka yang tinggal di pedesaan. Adanya tukang sayur memudahkan ibu-ibu untuk berbelanja bahan baku makanan untuk anak dan suami di rumah sebab jika harus pergi ke pasar mahal di ongkos karena jarak yang jauh. Tidak heran jika bisnis sayuran di kampung cukup menggiurkan karena tidak akan kehabisan konsumen.

Dahulu saat saya masih kecil, tukang sayur keliling masih berjualan dengan cara dipikul. Berbeda dengan zaman sekarang di mana para tukang sayur sudah menjajakan dagangannya menggunakan motor. Selain lebih mudah dan meminimalisir rasa capek, berjualan menggunakan motor juga bisa menjangkau banyak tempat dengan waktu yang singkat.

Tukang sayur selalu ditunggu oleh ibu-ibu setiap pagi

Satu hal yang selalu ditunggu oleh ibu-ibu ketika pagi selain melihat anaknya berangkat sekolah: tukang sayur keliling. Biasanya tukang sayur tersebut sudah memiliki jam pasti saat berhenti di suatu kampung. Di saat itu pula ibu-ibu mulai berbondong-bondong ke tempat tukang sayur biasa berhenti. Ada yang masih menggunakan piyama, ada yang sambil menggendong bayi, sampai mamah-mamah muda yang menggendong kucing layaknya bayi.

Dibandingkan dengan kepala desa, tampaknya tukang sayur ini jauh lebih dikenal oleh ibu-ibu di kampung. Bahkan, kalau tukang sayur nyalon jadi kepala desa, sepertinya blio ini bakal menang dengan mudah. Bagaimana tidak, keberadaannya begitu didambakan ibu-ibu setiap paginya. Tanpa tukang sayur, ibu-ibu akan kelabakan karena bingung harus masak apa di hari itu untuk anak dan suaminya di rumah.

Tukang sayur libur jualan: patah hati bagi ibu-ibu

Tukang sayur keliling: hadirnya selalu di nanti setiap pagi yang tak pernah PHP karena selalu hadir tanpa diminta. Sekalinya doi nggak hadir (jualan), menjadi patah hati paling serius bagi ibu-ibu yang hendak masak untuk orang rumah. Apalagi kalau di hari kemarin si tukang sayur tidak memberikan info bahwa doi akan libur jualan (read: dighosting kang sayur).

Meskipun sebenarnya masih ada tukang sayur keliling yang lain, namun ibu-ibu biasanya lebih nyaman untuk berbelanja di tukang sayur langganan. Selain dari harga yang biasanya lebih murah, tukang sayur langganan juga selalu kasih diskon bahkan berita terbaru tentang kampungnya. Mulai dari gosip perselingkuhan sampai gosip tetangga sebelah yang baru beli motor baru.

Liburnya tukang sayur keliling tentu membuat kecewa banyak ibu-ibu. Mereka terpaksa harus membeli kebutuhan memasak di tempat lain. Bahkan beberapa di antaranya memilih untuk tidak memasak alias makan saja yang ada. Bukan hanya itu, ibu-ibu juga akan kehilangan berita terbaru dari tukang sayur. Ambyar, deh!

Tukang sayur pahlawan tanpa tanda tanya: semua jawaban ada di gerobaknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun