Tak hanya bajir bandang, tanggal 16 Maret juga terjadi tragedi yang memilukan. Tepat di tahun 2006 silam kerusuhan berdarah terjadi didepan Kampus Universitas Cenderawasih, Abepura, Jayapura. Peristiwa ini dikenal dengan nama "Uncen Berdarah".
Peristiwa Uncen Berdarah ini bermula kala ratusan mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) melakukan aksi demo menolak keberadaan PT Freeport Indonesia di Papua. Namun, ini berujung rusuh.Â
Mahasiswa Uncen kala itu meminta PT Freeport Indonesia harus ditutup. Saat itu, mahasiswa ingin bertemu dengan Panglima Komando Daerah Militer XVII/Trikora kala itu Mayor Jenderal George Toisutta, Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Tommy T. Jacobus dan ketua Majelis Rakyat Papua, Agus Alue Alya serta Manajemen PT Freeport Indonesia.Â
Namun aksi ini ditolak oleh pihak keamanan dan tepat pada pukul 12.15 aksi ini berujung pada kerusuhan antara mahasiswa dan pihak kepolisian.Â
Akibat dari kerusuhan ini membuat 3 warga sipil terkena peluru nyasar, 2 mahasiswa meninggal dunia, 5 wartawan dianiaya, 4 polisi meninggal dunia dan 1 anggota TNI pun meninggal dunia.Â
Itulah dua hal yang tak bisa dilupakan di tanggal 16 Maret yang juga sebagai tanggal keramat bagi seluruh masyarakat Jayapura yang hingga saat ini hanya tersisipkan tetesan air mata yang terus membasahi bumi Cenderawasih.Â