Mohon tunggu...
Era Sofiyah
Era Sofiyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Buruh tulis

Hanya buruh tulis yang belajar tulus

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tak Perlu Gengsi Memakai Produk Daur Ulang, Begini Langkahku Menjaga Lingkungan Dari Limbah Domestik

6 Februari 2024   10:03 Diperbarui: 9 Februari 2024   13:46 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sampah laut| Foto: pixabay.com

Sejak 2015, Komunitas EwasteRJ giat mengedukasi masyarakat tentang bahaya sampah elektronik dan cara membuang sampah elektronik dengan tepat. EwasteRJ juga melibatkan masyarakat dalam mempraktikkan cara membuang sampah elektronik secara benar melalui EwasteRJ dropbox, sebuah wadah penampungan sampah elektronik sementara. 

Ecofren 

Ecofren yang digagas perusahaan pengelola limbah, Arah Environmental Indonesia, menyediakan solusi terpadu pengelolaan limbah dan sampah yang tersertifikasi, khusus untuk segmen bisnis dan sarana komersial. 

Solusi yang ditawarkan Ecofren mencakup pengangkutan, daur ulang dan pengolahan sampah, serta pelatihan dan konsultasi terkait pengelolaan sampah sesuai dengan standar pengendalian pencemaran lingkungan hidup.

Sampah dan limbah yang yang dimaksud adalah limbah B3 yang tidak hanya bersumber dari segmen industri, tetapi juga berasal dari lingkungan tempat aktivitas keseharian seperti rumah, perkantoran, dan sarana komersial seperti mall dan lainnya. Di antara limbah B3 yang banyak dijumpai dari segmen ini adalah sampah elektronik, baterai bekas, lampu bekas, dan kemasan tinta (cartridges) bekas.

Bank Sampah

Konsep bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Adapun, penyetornya adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank sampah. Mereka akan mendapat buku tabungan layaknya menabung di bank, tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. 

Bank sampah mengajak masyarakat ikut menjaga lingkungan menjadi lebih bersih, sekaligus menyadarkan mereka bahwa sampah bisa menjadi barang bernilai ekonomis. Bank sampah bisa membantu masyarakat menambah penghasilan, karena saat menukarkan sampah, mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dimasukkan ke dalam rekening bank sampah mereka, atau ada pula yang berbentuk bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak, dan beras.

limbah botol bekas siap di distribusikan ke bank sampah| Foto: koleksi pribadi
limbah botol bekas siap di distribusikan ke bank sampah| Foto: koleksi pribadi

Selain berkontribusi dalam kegiatan daur ulang dan mengurangi jumlah sampah yang terbuang ke TPS (tempat pembuangan sementara), bank sampah juga dapat membantu masyarakat dan siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, karena beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengklaim terjadi peningkatan jumlah bank sampah yang mencapai belasan ribu unit Pada 2015, data bank sampah di Indonesia berjumlah sekitar 1.075 unit. Kemudian di tahun 2020, angkanya meningkat menjadi 11.330 unit. Dari jumlah tersebut, 242 di antaranya merupakan bank sampah induk dan sisanya 11.088 bank sampah unit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun