Mohon tunggu...
Era Sofiyah
Era Sofiyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Buruh tulis

Hanya buruh tulis yang belajar tulus

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tak Perlu Gengsi Memakai Produk Daur Ulang, Begini Langkahku Menjaga Lingkungan Dari Limbah Domestik

6 Februari 2024   10:03 Diperbarui: 9 Februari 2024   13:46 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi limbah domestik | foto: euractif.com

Sebuah penelitian yang berjudul "Tracking Marine Litter With a Global Ocean Model: Where Does It Go? Where Does It Come From?" mengungkapkan bahwa 80% sampah plastik di laut dibawa oleh lebih dari 1000 aliran sungai di dunia. Menariknya, kebanyakan sungai yang membawa banyak sampah adalah sungai-sungai kecil yang berada di sekitar pemukiman padat penduduk, bukan dari sungai-sungai besar. Ini masuk akal, bukankah manusia adalah dalang utama timbulnya sampah?

Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kab/kota se Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.

Pemerintah Indonesia sendiri terus berupaya dan berkomitmen mengembangkan strategi yang komprehensif. Sebagaimana Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (2017-2025) menargetkan pengurangan sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025 dengan tujuan untuk mengendalikan pencemaran sampah plastik dari sumbernya. 

Inisiatif ini adalah bagian dari Global Plastic Action Partnership, yang menggunakan model analitis inovatif untuk pengambilan keputusan berbasis data, memperkirakan investasi yang dibutuhkan, tahapan waktu, jejak lingkungan dan emisi gas rumah kaca serta dampak proyek terhadap kehidupan masyarakat.

ilustrasi sampah laut| Foto: pixabay.com
ilustrasi sampah laut| Foto: pixabay.com


Secara jangka panjang, pengelolaan sampah dan limbah domestik dapat memperbaiki kualitas air dan udara, yang dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan meningkatkan produktivitas. Pengelolaan sampah dan limbah domestik yang tepat juga diyakini dapat berkontribusi terhadap penurunan emisi  GRK sebesar 1,69%. 

Kegiatan pengelolaan sampah yang berkontribusi mengemisikan GRK antara lain : proses penguraian anaerobik sampah (padat/sludge), penimbunan sampah (dalam landfill, SWDS, open dumping), pengolahan sampah dalam anaerobic digester, pengelolaan sampah melalui pengomposan, pembakaran sampah, dan proses penguraian air limbah secara anaerobik.

Sektor Pengelolaan Limbah

Masalah sampah memang tidak pernah habis. Tidak hanya di Indonesia, permasalahan sampah menjadi persoalan serius di seluruh dunia. Berbagai pihak telah memberikan upaya demi untuk mengatasi masalah ini mulai dari negara sampai individu-individu. Hal tersebut juga sejalan akibat dari produksi sampah yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, pertumbuhan daya beli masyarakat, dan pola hidup masyarakat. Sampah pasti akan terus ada selama manusia memang masih membutuhkan barang-barang yang pada fase terakhirnya akan menjadi sampah.

Dalam RPJMN 2020 -- 2024 target penurunan emisi bidang pengelolaan limbah, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) telah berkomitmen untuk mengurangi emisi limbah sebesar 9,4% (pada Tahun 2024) dari emisi baseline pengelolaan limbah di tahun 2030.

Berangkat dari hal itu, sejumlah inisiatif pengolahan limbah pun bermunculan. Tujuannya sama, untuk membantu lingkungan agar tidak makin terbebani dengan kuantitas sampah yang melebihi daya dukungnya. Berikut ini beberapa inisiatif yang bergerilya memerangi sampah. 

Waste4Change

Waste4Change didirikan pada 2014 dan berkantor pusat di Jakarta. Awalnya, Waste4Change mengelola sampah di Jabodetabek sebelum akhirnya memperluas jangkauannya. layanan Waste4Change tak hanya tersedia Jabodetabek, melainkan juga di Bandung, Medan, Semarang, Sidoarjo, hingga Surabaya.

Perusahaan ini menawarkan jasa pengelolaan sampah holistik dari hulu ke hilir---bukan hanya jasa pengangkutan dan daur ulang, tapi juga edukasi dan konsultasi terkait manajemen sampah. 

Pada praktiknya, jasa manajemen sampah bertanggung jawab yang ditawarkan oleh Waste4Change mendukung prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), ekonomi sirkular, bebas sampah, serta regulasi pemerintah Indonesia terkait pengelolaan sampah. 

Mengusung slogan "Bijak Kelola Sampah", Waste4Change tak hanya mengajak masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga memilah dan memastikan sampah didaur ulang dengan optimal.

Waste4Change diinisiasi oleh Mohamad Bijaksana Junerosano yang juga merupakan penggiat pelestarian lingkungan yang mendirikan Greeneration Indonesia dan Greeneration Foundation. 

EwasteRJ

Komunitas EwasteRJ adalah organisasi nonprofit berbasis masyarakat sebagai pengumpul sampah elektronik pada wadah khusus yang dinamakan EwasteRJ Drop Zone. Sampah elektronik yang terkumpul lalu diserahkan kepada perusahaan pendaur ulang atau perusahaan resmi pengolah limbah B3 yang bekerja sama dengan EwasteRJ, untuk diolah.

Sampah elektronik adalah barang-barang elektronik bekas yang sudah tidak dipakai lagi. Contoh limbah elektronik bisa berupa ponsel, laptop, monitor komputer, baterai, bola lampu pijar, kabel, televisi, dan benda-benda elektronik lainnya.

Di balik sampah elektronik yang dibuang sembarangan, tersembunyi ancaman yang bisa menimbulkan risiko bahaya yang serius. Tak hanya mencemari lingkungan, sampah elektronik bisa membahayakan kesehatan manusia. Ini karena pengaruh Bahan Beracun Berbahaya (B3) seperti timbal, merkuri, kromium, kadmium, dan PBDE (polybrominated diphenyl ethers) yang menyebar dari limbah tersebut. 

Sejak 2015, Komunitas EwasteRJ giat mengedukasi masyarakat tentang bahaya sampah elektronik dan cara membuang sampah elektronik dengan tepat. EwasteRJ juga melibatkan masyarakat dalam mempraktikkan cara membuang sampah elektronik secara benar melalui EwasteRJ dropbox, sebuah wadah penampungan sampah elektronik sementara. 

Ecofren 

Ecofren yang digagas perusahaan pengelola limbah, Arah Environmental Indonesia, menyediakan solusi terpadu pengelolaan limbah dan sampah yang tersertifikasi, khusus untuk segmen bisnis dan sarana komersial. 

Solusi yang ditawarkan Ecofren mencakup pengangkutan, daur ulang dan pengolahan sampah, serta pelatihan dan konsultasi terkait pengelolaan sampah sesuai dengan standar pengendalian pencemaran lingkungan hidup.

Sampah dan limbah yang yang dimaksud adalah limbah B3 yang tidak hanya bersumber dari segmen industri, tetapi juga berasal dari lingkungan tempat aktivitas keseharian seperti rumah, perkantoran, dan sarana komersial seperti mall dan lainnya. Di antara limbah B3 yang banyak dijumpai dari segmen ini adalah sampah elektronik, baterai bekas, lampu bekas, dan kemasan tinta (cartridges) bekas.

Bank Sampah

Konsep bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Adapun, penyetornya adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank sampah. Mereka akan mendapat buku tabungan layaknya menabung di bank, tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. 

Bank sampah mengajak masyarakat ikut menjaga lingkungan menjadi lebih bersih, sekaligus menyadarkan mereka bahwa sampah bisa menjadi barang bernilai ekonomis. Bank sampah bisa membantu masyarakat menambah penghasilan, karena saat menukarkan sampah, mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dimasukkan ke dalam rekening bank sampah mereka, atau ada pula yang berbentuk bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak, dan beras.

limbah botol bekas siap di distribusikan ke bank sampah| Foto: koleksi pribadi
limbah botol bekas siap di distribusikan ke bank sampah| Foto: koleksi pribadi

Selain berkontribusi dalam kegiatan daur ulang dan mengurangi jumlah sampah yang terbuang ke TPS (tempat pembuangan sementara), bank sampah juga dapat membantu masyarakat dan siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, karena beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengklaim terjadi peningkatan jumlah bank sampah yang mencapai belasan ribu unit Pada 2015, data bank sampah di Indonesia berjumlah sekitar 1.075 unit. Kemudian di tahun 2020, angkanya meningkat menjadi 11.330 unit. Dari jumlah tersebut, 242 di antaranya merupakan bank sampah induk dan sisanya 11.088 bank sampah unit.

Meski demikian, jumlah anggota bank sampah saat ini baru mencapai 419 ribu nasabah yang merupakan masyarakat peduli lingkungan dan pengelolaan sampah. Omzet dari pengelolaan sampah secara nasional tercatat sebesar Rp58 miliar per tahun. 

Kesadaran Kolektif

Kesadaran kolektif dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan salah satu bentuk modal sosial untuk menciptakan budaya bersih sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia. Gerakan Indonesia Bersih, sebagai salah satu pilar dari 5 Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) diharapkan menjadi gerakan sosial kolaboratif yang turut berkontribusi membina mental masyarakat untuk sadar dan paham akan permasalahan sampah dan bergerak untuk mengambil bagian dalam pengelolaan sampah.

Membeli dan memakai produk daur ulang, adalah satu langkahku mendukung lingkungan hijau. Kerajinan tangan daur ulang dari limbah sampah tidak hanya sekedar potongan benda mati, tetapi juga merupakan perwujudan dari imajinasi para pengrajin. Dalam setiap goresan atau jahitan, terdapat cerita dan cinta yang dituangkan dalam setiap detailnya. Memiliki sebuah kerajinan tangan bukan hanya sekedar memiliki sebuah benda, tetapi juga memiliki kisah yang tak terungkap. Keuntungan lain membeli dan memakai kerajinan daur ulang

Menghemat anggaran belanja

Salah satu manfaat paling jelas dan terkenal dari membeli produk daur ulang adalah penghematan anggaran belanja. Kita sering kali dapat menemukan produk daur ulang dengan harga lebih murah dibandingkan jika harus membeli barang baru.

Membantu lingkungan hidup dan melestarikan sumber daya alam

Membeli produk daur ulang berarti energi dan sumber daya alam yang digunakan untuk menciptakan barang baru telah terpakai. Jadi, kita tidak perlu menciptakan permintaan akan barang-barang baru yang memerlukan energi tambahan atau menghabiskan lebih banyak sumber daya alam.

Dukung ekonomi lokal

Membeli produk-produk daur ulang, kita turut mendukung perkembangan ekonomi lokal. Banyak dari pengrajin produk daur ulang adalah warga lokal yang menggunakan bahan baku dari sekitar lingkungannya. Dengan membeli kerajinan tangan buatan pengrajin, kita tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga membantu dalam pelestarian kebudayaan dan lingkungan sekitar kita.

Temukan barang-barang unik

Selain manfaat nyata dari membeli produk daur ulang, kita mendapatkan bonus tambahan berupa memiliki barang yang tidak akan  ditemukan di sembarang tempat. Dalam dunia modern ini, keunikan dan keaslian sebuah produk semakin sulit ditemukan. Namun, dengan membeli produk daur ulang, kita dapat memiliki barang-barang yang istimewa dan berbeda dari yang ada di pasaran. Tidak hanya itu, kita juga memiliki kesempatan untuk menghargai proses kreatif dari pengrajin yang telah mendedikasikan waktu dan bakatnya untuk menciptakan karya-karya yang indah.

beberapa kerajinan daur ulang limbah kain | Foto: koleksi pribadi
beberapa kerajinan daur ulang limbah kain | Foto: koleksi pribadi

Tak perlu gengsi memakai produk daur ulang. Setiap produk daur ulang yang kita beli dan kita pakai adalah sebuah langkah menjalani gaya hidup tanpa limbah.

Jadi, mari kita mulai menjaga lingkungan dari limbah domestik dengan cara menghargai kreativitas  dan mendukung industri kerajinan lokal, beli dan pakai produk-produk daur ulang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun