Mohon tunggu...
Eva Purba
Eva Purba Mohon Tunggu... PEGAWAI SWASTA -

ingin berbagi melalui tulisan, karena terkadang apa yang ada di fikiran tidak dapat di ungkapkan dengan lisan :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ijinkan Aku Rindu...

26 Februari 2014   00:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:28 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ujung trotoar Adrian hanya mampu memandangi Riana dari dalam mobil nya, sudah hampir 30 menit, gadis itu hanya berdiri ditrotoar, tanpa bergeming sedikitpun, angkutan umum sudah beberapa kali berhenti dihadapannya tapi Riana tidak beranjak. sementara gerimis seperti tidak akan berhenti. Adrian meraih ponselnya mengetik nama di panggilan, tapi hanya sampai mengetik nama, tanpa menekan tombol call. Sejak siang tadi, dia hanya menunggu di dalam mobilnya, menunggu gadis itu akan menghubungi nya seperti biasa, berharap Riana akan mengirimkan pesan singkat sebagai sinyal untuk nya agar dapat bertemu dengan gadis itu. Adrian masih terpekur di tempatnya ketika gerakan kecil Riana menyentaknya. Gadis itu melambai pada angkutan umum, lalu beberapa saat menghilang dari pandangan Adrian.

"Aku rindu Riana...." Ujar Adrian pelan kepada dirinya sendiri.

19.50

Ruang kantor yang sepi, Biyan merenggangkan tangannya. Waktunya pulang! ketika hendak memberesi perlengkapan kerja nya pandangan Biyan tertuju pada layar monitor Riana yang ternyata tidak di matikan. Sambil menyeruput kopi nya yang sudah dingin, Biyan membaca kalimat yang tertera di inbox media sosial yang tidak sempat terkirim atau memang tidak berniat dikirim  "Aku rindu Adrian...."

Dasar Riana geblek! batinnya sambil geleng geleng kepala, mau bilang kangen kok ya susah amat sih...? dengan iseng di tekannya tombol enter.  Message SEND!

(ketika rindu tapi tak boleh)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun