Puisi : Edy Priyatna
Ampun aku tak ada maksud untuk melukai. Sudah tentu mestinya kita tidak bertemu. Namun takkan kubiarkan kau menangis. Tak sebaiknya kita berbeda jauh. Berjarak karena aku masih butuh kamu. Maafkan aku kita harus bersatu.
Apabila pejamkan mata bila terjaga. Sebentar tiada lagi gempa berbuai. Bergoncang hebat langit kelam. Serta hujan tumpah menyeruah ke bumi. Jangan tanpa terhenti jiwa nan sarat. Bersama ragam warna mengharukan rusuh.
Aktivitas warna nan membuatku penat. Paham dalam kerinduan dan kesedihan. Khayal mengangangkan tibanya bulan. Mengikat kali ini membingungkan. Ada kegelisahan dan kebahagiaan. Setiap perbedaan pasti ada maknanya.
(Pondok Petir, 09 Agustus 2019)