Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bersama Bunga Tidur Aku Mencarimu

21 Februari 2019   06:44 Diperbarui: 21 Februari 2019   07:44 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

Tercantum tajam dalam sajak. Menusuk dada nan sesak. Supaya matahari melumat tubuh. Memancarkan cahaya sinar.

Sebar karena kejauhanmu. Melepaskan isi jiwa. Untuk cium melebur semangat. Menjadi pedang nan tajam.

Kerap menjaga tetap bergema. Embunnya menguap pancarkan sinar. Kucurkan kesejukan tutup langitmu.Tak pernah ingin berhenti mencuri.

Kemudian kau tak pernah tahu. Nan terdengar dari kejauhan. Adalah halaman kehidupan. Dengan setangkai pena kaku.

Bersama bunga tidur aku mencarimu. Menyampaikan damai di dalam ramai. Di atas segala wajah isi hatimu. Sambil menghitung dengan pasti.

(Pondok Petir, 16 Pebruari 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun