Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Semoga Tuhan Selalu Menjaga Mereka

21 Januari 2019   07:45 Diperbarui: 21 Januari 2019   07:53 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna 

Keputusannya  tertjipta dan terwujud nyata. Seakan-akan sirih nan tidak senjang. Sesama telah terjadi saling mengenali sebenarnya. Membentuk kasih cinta nan ada. Ada guru wartawan penulis karyawan sampai pendeta. Sekalian bermula dari dunia nan bayangan. 

Rumah makan sari minang di jalan juanda. Pada tanggal lima belas januari dua ribu sembilan belas. Suka hati kebaikan perasaan bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Lina. Sambil berparuh terai mereka. Ketika keberadaan sebagai saudara. Dari maluku jawa kalimantan sampai sumatera. 

Wahana sarana sosial dan dunia nyata. Sudah menjadi tanggung jawab mereka.Teristimewa untuk mereka nan menyediakan. Berkenan menjadi perkasa. Kita semua senantiasa bahagia selalu. Semoga tuhan selalu menjaga mereka. 

(Pondok Petir, 16 Januari 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun