Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sehingga Membuatku Berhasrat

19 Januari 2019   09:34 Diperbarui: 19 Januari 2019   09:40 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : picbubble.com

Puisi : Edy Priyatna

Menerus ke dalam tubuh tumbuhan. Menjadi kebutuhan keberlangsungan kehidupan. Api bagi penyair adalah pembakar jiwa. Memanaskan tubuh mengobarkan gairah hidup. Berharap senantiasa mendapatkan kecerahan. Ku pandangi langit malam nan indah.

Selanjutnya terhantar dalam tidur nan indah. Dalam rindu ku belai rembulan ku sapa bintang. Ku lipat pelepah daun panjang menjadi hiasan. Sambil ku rebahkan diriku nan letih. Dan menikmati keindahan. Lalu ku beri minum bibirku nan dahaga.

Sebentuk buku buram mengingatkan aku lagi. Akan gempa nan pernah ku rasakan. Halamannya berisi susunan tumpukan. Suasana dingin hari ini sewaktu melewati. Seperti angin nan berembus. Membawa wewangian harum.

Ku lengkapi semua gairah ku telah menanggung rindu. Iringi suara tiruan bunyi papan bersanggit. Kau masih mendengar getarannya. Setelah lepas selain dari membentang. Tak terhindar pada mataku dan pandangan. Sehingga membuatku berhasrat.

(Pondok Petir, 14 Januari 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun