Mohon tunggu...
Epa  Mustopa
Epa Mustopa Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pendidik Yang Tersesat Menjadi Tenaga Kependidikan

Saya sangat suka menulis. Menulis apa yang saya ingin tulis. Dari tulisan kita bisa lebih meningkatkan kemampuan. Baik kognitif, afektif, emosional dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Kamu Makan Dulu!"

21 Maret 2017   05:40 Diperbarui: 21 Maret 2017   16:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin menangis,

Sekeras petir sebesar halilintar,

Saat mendengar kabar,

Ayah kronis terkena penyakit "zat manis"

Terbayang,

Dosa dua puluh tahun silam,

Aku marah, mencaci, memaki,

Pada Lelaki Pemasok nasi,

Pada Pria Pejuang keluarga

Tadi,

AKu bersimpuh sujud di kaki 

Utarakan laku ucap butuhkan maaf

Dari ayah terbaring lemah

Aku malu,

Saat dia berkata, "Kamu Makan Dulu !"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun