Mohon tunggu...
Enrika Vena
Enrika Vena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurusan Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dahulu Dijajah Sekarang Menjajah! Membangun Middle Power Diplomacy Korea Selatan di Jepang Melalui Korean Wave

24 Mei 2024   20:25 Diperbarui: 24 Mei 2024   20:35 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korea Selatan adalah negara yang berhasil menyebarkan tren budayanya hingga ke kancah internasional. Tren ini adalah hasil dari persebaran budaya Korea melalui K-drama, K-pop, makanan, dan produk-produknya. 

Hampir seluruh negara mengenal dan terkena dampak Korean Wave, termasuk negara maju yang bertetangga dengan Korea Selatan yaitu Jepang. Jika dilihat dari sejarahnya, Korea Selatan jauh tertinggal dibanding negara lain, terlebih Jepang yang dahulu menjajah Korea Selatan. 

Namun, hari-hari ini tren yang ada di Jepang adalah hasil dominasi persebaran budaya Korea Selatan melalui Hallyu. Lalu, apa sih yang membuat Korea Selatan mampu menyebarkan pengaruhnya ke Jepang?

Jawabannya adalah melalui strategi middle power diplomacy atau dalam bahasa indonesia disebut diplomasi kekuatan menengah. Middle power diplomacy adalah bentuk strategi diplomasi negara yang tidak mendominasi kekuatan dalam dunia internasional namun juga tidak lemah baik secara kekuatan militer, pengaruh politik maupun ekonomi. Hal ini menjadi unik karena dengan kondisi kekuatan negaranya yang berada di tengah-tengah namun keberadaannya mampu menjadi pengaruh di kancah internasional. 

Korea Selatan sendiri termasuk dalam negara berkekuatan menengah sehingga menerapkan strategi diplomasi berkekuatan menengah yang didominasi oleh penyebaran soft power. Negara dengan middle power diplomacy akan mempromosikan perdamaian dengan kerjasama, seperti yang dilakukan Korea Selatan terhadap Jepang. 

Strategi Middle Power Diplomacy Korea Selatan di Jepang


Dalam sejarahnya, Jepang menduduki wilayah Korea selama 35 tahun hingga pada tahun 1945 Korea berhasil melepaskan diri dari jajahan Jepang. Selama 35 tahun itu pula penindasan hebat oleh Jepang terjadi, bahkan membuat Korea menjadi negara termiskin kala itu. 

Setelah merdeka, Korea terbagi menjadi 2 wilayah yaitu Korea Selatan dan Korea Utara. Korea Selatan yang dekat dengan Amerika memilih untuk mengadopsi budaya yang diambil dari Barat. 

Strategi yang digunakan oleh Korea Selatan adalah publik diplomacy melalui budayanya atau yang kemudian disebut sebagai Hallyu. Hal ini disebabkan krisis 1997 yang membuat Korea Selatan harus memenuhi kebutuhan negaranya melalui pengembangan ekspor budaya Korea. 

Awal mula kemunculan Hallyu di Jepang tahun 2003 yang menjadi booming karena drama korea "Winter Sonata". Kemudian diikuti dengan kemunculan idol K-pop seperti BoA, KARA, Girls Generation dan Super Junior. 

Namun, persebaran ini tergolong sulit untuk dimasuki karena persebaran J-pop telah terlebih dahulu populer di negaranya. Sehingga, pemerintah mengambil berbagai tindakan untuk menyebarkan pengaruhnya melalui Korean Wave. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun