Mohon tunggu...
Politik

Menjadi Ibu di Negeri Ini

26 Oktober 2017   23:01 Diperbarui: 26 Oktober 2017   23:18 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Namun demikian, Malang termasuk kota pelajar dan padat penduduk, jalan di dalam kota umumnya sempit. Di Karawang ada ribuan hektar lahan kosong yang bisa digunakan untuk membangun pusat pemerintahan di sana. Selain itu, akses jalan yang mudah, ditambah adanya jalan tol. Lagipula jarak tempuh dari Jakarta pun sebentar, hanya 20 menit.

Dari Pulau Kalimantan, Palangkaraya menjadi satu-satunya nominator kuat sebagai calon Ibu Kota Negara, bahkan Presiden pertama RI, Soekarno sudah dua kali mengunjungi Palangkaraya untuk melihat langsung potensi kota itu untuk jadi pusat pemerintahan, seperti yang di ungkap dalam buku berjudul 'Soekarno & Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangkaraya' karya Wijanarka. Wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kota Palangkaraya juga pernah diungkapkan Presiden pertama RI Soekarno. 

Saat meresmikan Palangkaraya sebagai ibu kota Provinsi Kalteng pada 1957, Soekarno ingin merancang menjadi ibu kota negara. Mengapa Palangkaraya merupakan kota yang pernah diidamkan Bung Karno sebagai ibu kota.? Karena memiliki luas mencapai 2.678,51 km persegi. Bandingkan dengan luas Jakarya  yang 661,52 km persegi. Dan  menurut Peta Gempa 2010, 

Kalimantan juga termasuk wilayah yang paling aman dari zona gempa. Para ahli gempa juga kerap mengungkapkan Kalimantan menjadi wilayah paling aman dari gempa karena pulau besar ini jauh dari wilayah tumbukan lempeng besar, serta jauh dari ring gunung berapi yang memanjang dari Sumatra, Jawa, Bali dan seterusnya. Serta kepentingan pemerataan pembangunan di luar Jawa, sehingga Jakarta dapat dijadikan sebagai pusat bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun