Gempyarrr.... (suara tangis pecah seorang perempuan dibalik tirai jendela yang kusut)
Masih terasa sakitnya kini
Ada seseorang berencana menyelamatkan ia perempuan
Yang pernah benar-benar merasa terpuruk
Bahkan bisa dibilang sudah ambruk, tak lagi ada harapan untuk tetap hidup
Dan tetap dia menjadi penenang
Dia menang, menyelinap kala hati perempuan sedang goncang
Hatinya terkoyak, seperti biawak sedang merangkak
Sudah mulai membaik, ia datang menarik
Sudah mulai berdiri kokoh
Dengan lancang nyatakan "Aku hidupmu, untukmu, milikmu"