Ramadhan bukan saatnya bermalas-malasan. Meningkatkan skill saat Ramadhan wajib banget. Memang bisa dilakukan kapan saja sebenarnya soal peningkatan skill ini. Namun saat Ramadhan harusnya bisa lebih produktif lagi.
Tahun lalu, ketika Ramadhan tiba , saya memutuskan untuk ikut kelas menulis dan meperdalam pengetahuan tentang blog. Jadilah hampir sebulan penuh mengikuti kelas menulis, yang alhamdulilag hingga saat ini sangat bermanfaat dan hasilnya terasa.
Kelas blog juga demikian. Kelas yang pernah saya ikuti ketika bulan Ramadhan tersebut, membuka mata saya tentang dunia blog yang ternyata sangat luas. Tentu juga trik-nya agak blog yang kita miliki kemudian mempunyai page view  yang cukup bagus dan memiliki kinerja yang bagus.Salah satu indikatornya adalah dengan domain authority (DA) di angka tertentu. Â
Kelas blog yang dipandu ahlinya ini, meskipun online dan via WA saja tetapi karena ada beberapa praktek langsungnya, hingga saat ini teraa juga sangat aplikatif dan terasa sekali perkembangannya. Padahal saat itu kelas gratis walaupun dengan seleksi yang lumayan ketat.
SKILL BARU, KENAPA TIDAK?
Apa skill yang ingin diasah lagi tahun ini? Sebenarnya tahun ini saya ingin lebih fokus belajar ilmu agama Islam. Salah satu yang saya lakukan adalah membaca buku tafsir al Quran dan membaca terjemahan Al Quran. Inginnya sih khatam membaca terjemahannya.
Kalau selama ini hanya target mengkhatamkan Al Quran saja selama Ramadhan, nah kini targetnya lebih ke memperdalam ilmu Al Quran. Walaupun hampir semua muslim mengetahui banyak keutamaan membaca Al Quran ,khususnya selama bulan puasa. Tidak heran banyak sekali yang mengejar target khatam Quran bahkan lebih dari satu kali, dalam satu bulannya.
Skill lain yang ingin diasah di Ramadhan kali ini adalah skill dalam hal masak memasak. Sebagai ibu, tentu ingin memberi yang terbaik bagi keluarga. Khususnya dalam hal makanan yang bergizi sekaligus enak.
Saya menyadari sekali sih, saat ini skill masak memasak saya sangat pas-pas-an. Tidak heran masakan yang disajikan itu-itu saja. Untunglah keluarga saya, baik suami maupun anak-anak bukan tipe yang pemilih dalam hal makanan.Sehingga mungkin tak tertantang untuk belajar memasak lebih baik lagi.
Momen Ramadhan kali ini, saya manfaatkan juga untuk belajar memasak. Bukan dengan ikut pelatihan memasak sih tapi melihat berbagai channel Youtube soal masak memasak dan resep makanan.
Kebetulan dalam bulan puasa, tertantang untuk membuat berbagai menu berbuka puasa  yang enak tanpa harus banyak jajan di luar, akhirnya saya pun mulai mencoba berbagai resep masakan baru yang sebelumnya belum pernah di buat. Salah satunya membuat setup roti, sebagai makanan pembuka untuk berbuka puasa hehe. Ternyata hasilnya tak kalah dengan yang dijual di luar.
