Mohon tunggu...
Ernip
Ernip Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanaman Kopi sebagai Objek Pemberdayaan Masyarakat di Sipolha

18 Desember 2019   19:58 Diperbarui: 18 Desember 2019   21:20 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. CFK-diskusi dalam kelompok masing-masing mengenai visi misi kelompok

Selama empat hari dalam lingkungan Sipolha dan berhadapan dengan masyarakat dan fasilitator, muncul pertanyaan. Seberapa penting petani yang memang sudah dari zaman nenek moyang, secara turun-temurun melakukan pertanian diberdayakan?

Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan bertahan hidup. Jika kita berbicara tentang kelompok tani, pemberdayaan merupakan hal yang penting karena disana terdapat ilmu baru tentang teknik bertani tanpa meniadakan kebiasaan baik masyarakat secara turun-temurun.

Tidak hanya berlaku pada kelompok tani saja, pemberdayaan masyarakat memang sangat perlu dilakukan. Dengan demikian, masyarakat yang lebih banyak tinggal di lingkungan masyarakat yang sama selama bertahun-tahun akan mendapat informasi terkini mengenai bidang yang mereka geluti.  Kehadiran pihak lain seperti swadaya masyarakat dan perusahaan akan memberi cita rasa baru yang bermanfaat kepada masyarakat yang mau terlibat berpartisipasi.

Adanya kelompok tani yang dibina secara intensif akan memacu pertumbuhan dan semangat kelompok. Kelak, dengan pengetahuan yang sudah mereka peroleh diharapkan mereka bisa lebih berdaya, secara pribadi maupun berkelompok. Melalui program pemberdayaan ini, pengetahuan yang mereka peroleh diharapkan berguna untuk menghasilkan teknik-teknik bertani yang lebih baik untuk jangka panjang.

Dokpri-melakukan pengecekan tingkat keasaman tanah (pH).
Dokpri-melakukan pengecekan tingkat keasaman tanah (pH).
Berkesan! Satu kata selama empat hari mengisi waktu di Sipolha. Kelurahan indah yang menghadap Danau Toba. Potensi pariwisata sangat kental disana. Sore di hari terakhir kegiatan, kami melaju kencang menjauhi Danau Toba yang terlihat indah dari Sipolha, melewati kebun teh Sidamanik lagi dan lelucon-lelucon lucu oleh bapak Nainggolan yang menghantar kami kesana-kemari selama di Sipolha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun