Mohon tunggu...
Eni Wahyuni
Eni Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswi UIN STS Jambi

Man Jadda wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Money

Home Industri Pada Pembuatan Amplang Udang Armiyah, Oleh-oleh Khas Kuala Tungkal

8 September 2020   18:04 Diperbarui: 8 September 2020   18:08 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuala Tungkal, 8 September 2020. Eni Wahyuni (501180182) Mahasiswi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Program studi Ekonomi Syariah melaksanakan kegiatan PPL. Kegiatan ini dilaksanakan di Jl. Kalimantan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. 

Amplang udang adalah salah satu jenis kerupuk atau camilan favorit warga kuala tungkal, tak jarang dijadikan sebagai buah tangan untuk keluarga, orang tersayang, dan kerabat. Awalnya amplang udang ini berasal dari mendahara ilir, kabupaten tanjung jabung timur, provinsi jambi. hingga sampai saat ini menyebar luas sampai ke kuala tungkal, kabupaten tanjung jabung barat provinsi jambi.  Amplang udang ini berbentuk segi panjang berbahan dasar udang dan tepung tapioka. 

Bertempat di Kuala tungkal, provinsi jambi ibu armiyah Memulai usaha home industri amplang udang yang sudah ditekuni nya selama kurang lebih 10 Tahun. Sejak tahun 2010 yang awalnya hanya di pasarkan ke masyarakat sekitar hingga sekarang pemasaran nya sudah meluas hingga ke Jakarta. Dalam sehari ibu armiyah dapat memperoleh keuntungan hingga Rp 400.000.

Ibu armiyah memproduksi amplang udang ini setiap hari dengan menghabiskan 75 Kg adonan untuk satu kali produksinya. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan amplang udang ini hanyalah udang, tepung tapioka, garam, penyedap rasa, telur. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan pun tidak terlalu rumit hanya menggunakan kompor , wajan, minyak goreng, dan plastik pembungkus.  Ibu armiyah mematok harga Rp. 10.000 per bungkus nya dengan berat isi 250 gram. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Proses pembuatan amplang udang ini pertama haluskan udang beserta batu es, setelah halus campurkan dengan tepung, garam, penyedap rasa, telur, lalu aduk hingga semua nya merata sampai berbentuk kalis. Kedua adonan yang sudah berbentuk kalis digiling tipis tipis. Ketiga dipotong berbentuk segi panjang lalu di gunting kira-kira sebesar jari kelingking. 

Keempat panaskan minyak dan jangan terlalu panas lalu masukan adonan yang sudah siap di gunting jangan lupa selama di goreng di aduk-aduk selama 30menit lalu amplang udang siap ditiriskan. Lalu terakhir amplang udang siap di kemas. 

Selama memulai usaha nya ibu armiyah belum pernah mengalami hambatan, karena bahan baku yang digunakan sangat mudah di peroleh.

Sejauh ini sudah banyak masyarakat kuala tungkal yang menjalankan home industri amplang udang. Maka sudah tidak diragukan lagi peminat amplang udang ini sangat banyak, dari kalangan masyarakat ekonomi kelas bawah hingga masyarakat kelas ekonomi menengah keatas. Hal ini bisa dijadikan sebagai peluang usaha bagi masyarakat kuala tungkal dengan potensi tersebut. maka bermunculan lah UMKM yang memproduksi amplang udang. Dari munculnya UMKM diharapkan dapat menuntaskan masalah kemiskinan yang masih masalah besar di Indonesia.

ENI WAHYUNI 

FEBI UIN STS JAMBI 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun