Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Teenlit: Cinlok di Ruang Diskusi (Tamat)

31 Januari 2021   11:31 Diperbarui: 31 Januari 2021   17:08 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sepertinya sudah sangat jelas Kal, semoga apa yang sudah kita rencanakan ini akan lancar dan bermanfaat ya," harap Dimas.

"Baiklah teman-teman, kalau begitu kita akhiri pertemuan ini. Kita bisa Kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran," Firda mengakhiri pertemuan pengurus inti OSIS.

"Siap, yuk, kita kembali ke kelas Fir,"

"Kamu duluan Nis, aku masih mau benahi teks diskusi ini dulu dengan Fikal."

"Hayo, berduaan nih, awas bikin cemburu para siswa putri lo."

"Apa-apaan sih kamu ini Nis," Firda tersipu malu mendengar ejekan Danisa.

Setelah Danisa dan Dimas keluar dari ruang OSIS. Tinggal Fikal dan Firda, suasana menjadi hening, tanpa ada suara. Beberapa kali tatapan mereka beradu. Namun Kembali tenggelam dalam tugasnya masing-masing.

"Fir, kamu tidak terganggu dengan gossip tentang kita dari teman-teman?" Fikal memberanikan diri menyampaikan unek-uneknya.

"Kalau kita tidak melakukan apa-apa, mengapa harus terganggu Kal?"

"Maaf Fir, maaf banget."

"Kenapa Kal?" tiba-tiba ada debaran yang mendesir di bilik hati Firda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun