Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Musim Semi Tiba

15 November 2019   07:24 Diperbarui: 15 November 2019   10:53 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Inilah jawaban atas semua raguku
Pada hujan yang telah membasahi daun-daun mahoni
Juga tembikar yang tidak pernah protes karena hujan tak mau menyapanya

Selama musim kemarau tahun lalu
Aku telah memberikan seluruh  kelopak-kelopak kamboja untuk kau suntingkan pada nirwanamu
Pun telah aku sematkan selembar daun perdu yang selalu aku tulis sebuah pesan untuk  keniscayaan yang kau inginkan

Dawai karsaku bergerak indah tanpa meminta puja pada rumput-rumput yang selalu mendongak menatapku
Karena aku layaknya banar yang hanya ingin bertahta dalam istanaku
Biar gonggongan srigala mengetarkan setiap lorong aku masih bersikukuh

Namun kini,
Ketika musim semi yang aku tunggu tiba
Ketika bulan menutupi malamnya
Kau justru merengkuh sinar itu dengan angkuh berpaling
Berlari dengan sebuah senyum kemenangan

Dan pilihanku
Aku hanya ingin diam
Dan barsajak indah tentangmu

Blitar, 15 November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun