Mohon tunggu...
Enggar Fasa
Enggar Fasa Mohon Tunggu... Administrasi - pahlawan berparas tampan

Untuk bebas tidak hanya membuang satu rantai. Tetapi untuk hidup dalam rasa saling menghargai dan memperbesar kebebasan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Sosial dalam Pendidikan Agama

3 Desember 2021   23:48 Diperbarui: 3 Desember 2021   23:55 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterampilan sosial dalam kegiatan pembelajaran erat kaitannya dengan kemampuan guru berkomunikasi dengan masyarakat luas sekolah dan masyarakat tempat guru itu berada sehingga peran dan mobil masyarakat diharapkan memiliki ciri khas tersendiri yang sedikit berbeda dengan masyarakat. orang lain yang bukan guru. Tujuan guru adalah memimpin dan membimbing murid-muridnya untuk mengikuti tujuan pendidikan mereka.

Keterampilan sosial terhubung dengan kapasitas instruktur untuk terlibat dengan orang-orang sebagai makhluk sosial. Instruktur PAI beroperasi secara politik sebagai makhluk sosial, mereka dapat berkomunikasi dan terlibat secara efisien dengan lingkungan dan menarik empati dengan orang lain. Kapasitas guru untuk berhubungan secara sukses dan menarik dengan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua dan wali siswa, komunitas sekolah dan lingkungan sekitar pendidik dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan. 

Persyaratan obyektif ini menunjukkan bahwa keterampilan sosial seorang guru muncul ketika mereka aktif dalam profesi dan sebagai komunitas dan ketika mereka dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam adalah seseorang yang mengajar murid-muridnya dan menanamkan nilai-nilai moral sehingga memperoleh ilmu yang disesuaikan dengan penerapan ajaran Islam.

Dalam kedudukannya sebagai individu, anggota masyarakat dan bangsa, karakter peserta didik merupakan komponen esensial dari keberadaan manusia. Di tengah rumitnya kehidupan sosial, penguatan moralitas atau moralitas dipandang sebagai pendekatan untuk mengatasi kesulitan moral.

Pendidikan akhlak adalah yang paling utama, berdasarkan kerangka akidah Islam. Moralitas adalah dasar dari mana karakter mulia harus dikembangkan. Penanaman akhlak mulia, penuh kasih sayang, di dunia merupakan dasar dari ajaran agama dan moral Islam.
Sebagai pendidik, pengajar Pendidikan Agama Islam harus menghadapi hambatan yang sulit untuk mendapatkan hasil pendidikan dan kesiapan yang terbaik.

Guru adalah pendidik, guru hukum disebut sebagai profesional yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan selain sekolah dasar, sekolah menengah, dan pendidikan awal pada pendidikan formal. Masih ada fungsi lain bagi guru, seperti istri/suami, Ibu, PRT, siswa, pejabat, anggota klub olahraga, anggota klub seni dan lainnya serta guru dan pendidik, serta guru di sekolah. Guru memiliki peranan sosial bagi peserta didik diantaranya:

a.Sebagai pengajar
Pendidik adalah orang atau individu, sedangkan pendidikan adalah kegiatannya. pengertian mendidik anak usaha yang sengaja dilakukan dengan belajar alat pendidikan untuk membantu orang dewasa yang bertanggung jawab (Bratanata et al 1973:6). Tujuan pendidikan adalah untuk membantu anak-anak mencapai orang dewasa yang bertanggung jawab. Dengan peran pembentukan dan tanggung jawab, seorang guru harus dewasa dan memiliki tanggung jawab.

b.Bagian dari contoh
Yang dimaksud guru bagian dari contoh yaitu guru harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh masyarakat, negara dan negara sebagai model, perilaku, perbuatan, kata-kata. Karena Pancasila adalah asas negara, maka perilaku belajar mengajar harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

c.Pendidik dan penuntun
Kewajiban belajar sebagai guru. Dan belajar adalah kegiatan sekolah yang ditunjukkan dengan tumbuhnya daya intelektual dan penggunaan kecerdasan (Bratanata et al 1973:103). Sebagai seorang guru, instruktur membantu siswa untuk meningkatkan kecerdasan dan kecerdasan mereka. Sebagai pedoman pedoman bagi orang-orang yang melakukan bimbingan.

Dalam beberapa hal, misalnya, instruktur dapat mengontrol murid-muridnya, sehingga siswa pada saat itu dapat dibina dalam kegiatan belajar. Otoritas atau gezag, adalah kekuatan yang berpengaruh dalam diri individu yang memungkinkan orang lain untuk secara sadar dan bebas menyerah dan mematuhinya., penyerahan diri, ketaatan dan kepatuhan dengan semua yang disadari pemiliknya, tetapi tidak mematuhi otoritas untuk merasakan / menuntut di luar (H. Abu Ahmadi dan Nur Ubiyati, 1991: 57)
Pendidikan adalah tugas melatih kepribadian agar pendidik (guru) Ukuran yang diinginkan instruktur adalah hal-hal baik yang bermanfaat baginya, bahkan atas kehendaknya, dengan sukarela dan sadar (siswa).

Guru tidak hanya menawarkan instruksi berbasis pengetahuan. Pengajar juga memberikan pendidikan moral dan mendidik siswa untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan ajaran agama dan standar sosial yang berlaku. guru juga memberikan pendidikan moral. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun