Mohon tunggu...
M. Endy Yulianto
M. Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen Vokasi Undip

Hobi rekreasi dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

QRIS di Tepi Wisata: Ketika Teknologi, Kepercayaan, dan Kenyamanan Bertemu di WC Umum

15 Oktober 2025   21:25 Diperbarui: 15 Oktober 2025   21:20 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohammad Nabil Kurnianto Mahasiswa FEB UNDIP/dokpri

Di era serba digital ini, inovasi tak lagi terbatas pada dunia finansial atau e-commerce saja --- bahkan tempat yang paling sederhana sekalipun, seperti WC umum di kawasan wisata, kini ikut tersentuh transformasi teknologi.Melalui penelitian berjudul "Analisis Pengaruh Persepsi Nilai, Kemudahan, dan Keamanan terhadap Intensi Wisatawan Menggunakan QRIS pada Fasilitas WC Umum dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening",
Mohammad Nabil Kurnianto (Mahasiswa FEB UNDIP, 2025) menghadirkan gagasan segar: bahwa kemajuan digital bisa hadir di setiap sudut kehidupan --- termasuk di ruang publik yang kerap dianggap remeh.

QRIS bukan sekadar alat pembayaran. Ia simbol perubahan gaya hidup baru --- yang cepat, efisien, dan bebas kontak fisik. Namun, di balik kepraktisan itu, ada faktor penting yang menentukan keberhasilannya: kepercayaan.

Penelitian ini mengungkap bahwa niat wisatawan untuk menggunakan QRIS sangat dipengaruhi oleh persepsi nilai, kemudahan, dan keamanan sistemnya. Saat teknologi mampu menghadirkan rasa aman dan manfaat nyata, kepercayaan tumbuh, dan adopsi pun meluas.

Bayangkan, dengan satu kali scan kode QR, pembayaran retribusi WC bisa dilakukan tanpa uang tunai, tanpa antrian, tanpa repot. Transparan bagi pengelola, nyaman bagi wisatawan.

Inovasi ini bukan hanya soal transaksi digital, tapi juga tentang bagaimana teknologi membangun ekosistem wisata yang lebih bersih, modern, dan terpercaya.

Karena pada akhirnya, kemajuan bukan hanya terlihat di tempat megah --- tapi juga di hal-hal kecil yang menyentuh keseharian kita.

Penelitian ini menjadi bukti bahwa masa depan pariwisata digital Indonesia bisa dimulai dari hal sederhana, dengan fondasi yang kokoh: nilai, kemudahan, keamanan, dan kepercayaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun