Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cara Mengukur Kadar Emosi Anda

19 April 2020   02:10 Diperbarui: 21 April 2020   13:50 3309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Niatkan bahwa ketika kaki melangkah, satu kaki di masa kini, sebelahnya lagi menapak masa depan. Tidak ada lagu masa lalu.

Kebahagiaan bukan sekadar tujuan. Kebahagiaan selalu menyertai jika Anda niatkan dan mengizinkan diri untuk selalu bahagia. Hargai diri sendiri dengan cara terbaik. Ketika bisa damai dengan diri sendiri, maka Anda bisa damai dengan orang lain.  

Jika jawaban A antara 13 sampai 16, maka berat emosi Anda masuk kategori: Berbahaya

Kehidupan Anda penuh cobaan dan tantangan. Anda sudah menyimpan begitu banyak pikiran tidak positif, ketidakbahagiaan, dan stress. Anda mengalami psikosomatis, sakit fisik yang disebabkan pikiran. Seperti misalnya asam lambung berlebih, migrain, pundak kaku, leher kaku, mens tidak teratur, hingga kaki dan tangan dingin, serta sembelit.  

Ada banyak trauma masa lalu yang terjadi pada Anda. Masa lalu itu selalu berusaha keluar dan berharap untuk segera diatasi.

Yang perlu dilakukan adalah, identifikasi dengan jelas, apa saja perasaan dan emosi serta memori yang muncul ini satu demi satu. Terima semua kejadian itu dengan pasrah dan ikhlas, serta berikan makna baru atau hikmah positif yang bisa diambil dari setiap kejadian.

Sampaikan ke dalam diri Anda bahwa Anda menerima setiap kejadian dengan pasrah dan ikhlas. Ucapkan dengan tulus bahwa pada kejadian itu, hikmah apa saja yang bisa diambil, dan perasaan positif apa saja yang bisa dirasakan.

Perlahan-lahan, rasakan bahwa ternyata Anda mampu mengelola diri sendiri, bisa berbicara dengan diri sendiri untuk menjadi lebih positif. Anda mendapatkan pola baru dan pemahaman baru yang lebih positif atas semua peristiwa masa lalu yang sudah terjadi. Izinkan semua peristiwa itu tidak akan mempengaruhi Anda di masa depan karena Anda sudah mengambil pelajaran dari setiap kejadian masa lalu.

Semakin sering melakukan ini, maka semakin mudah Anda merasakan kedamaian diri. Anda juga akan semakin penuh semangat dan motivasi. Kini izinkan diri Anda menjadi diri sendiri dengan pola berpikir dan cara melihat yang lebih positif dari sebelumnya.

Jika dibutuhkan, Anda juga bisa meminta bantuan terapis profesional untuk menetralisir semuanya.

Demikianlah kenyataannya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun