Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dirgahayu RI, Saatnya Merdeka dari Masa Lalu

17 Agustus 2019   16:10 Diperbarui: 18 Agustus 2019   07:59 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disadari atau tidak, energi masa lalu yang terlampau besar hanya akan menguras energi kita setiap hari. Seseorang menjadi malas memikirkan masa depan, bahkan malas memikirkan diri sendiri. Hidup dengan masa lalu, sama halnya memikul beras satu karung di pundak. Bisa dibayangkan, beratnya hidup jika harus memikul beban yang cukup berat seperti itu.

Lantas, kalau beban itu bisa dibuang atau dilepaskan, kenapa harus terus dibawa? Tentu keputusan untuk melepas atau terus membawa beban itu, ada di tangan masing-masing. Karena faktanya, bagi sebagian orang, tak mudah untuk melepas masa lalu, walau sangat membebani.

"Enak saja disuruh melupakan. Sakit banget rasanya. Saya ngga rela, ngga ikhlas," begitu kira-kira kata mereka yang enggan 'move on' dari masa lalu. Sementara Anda menyimpan masa lalu yang menyakitkan, boleh jadi orang yang menjadi menyakitkan itu tetap hidup tenang dan bahagia.

Sementara Anda tersiksa dengan masa lalu, orang ini bahkan belum tentu ingat dengan Anda, dan mungkin sudah melupakan kejadiannya. Lalu, siapa sebenarnya yang mengalami kerugian?

Jadi, pilihannya sudah jelas. Buang masa lalu Anda, dan mulailah menata masa depan. Bisa dibayangkan jika semua penduduk Indonesia melepas masa lalunya, maka bangsa ini akan maju karena energinya sangat maksimal dan luar biasa. 

Presiden Jokowi pun di momen spesial ini, baru saja menegaskan akan menjadikan ibu kota Jakarta sebagai masa lalu. Sebagai gantinya, Kalimantan akan dijadikan masa depan.  

Bagaimana menurut Anda?   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun