Mohon tunggu...
Mr. E Vision of never stop dreamer
Mr. E Vision of never stop dreamer Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Vision of never stop dreamer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bolehkah Aku Membenci Tuhan Kalian

24 April 2012   10:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:10 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

seribu detikku terbuang percuma untuk bercurah padaMu, namun terbatas padaMu aku sanggup menghujat

malam ini bersaksi paruh rembulan, kembali puisi ku tertuju untukMu

setelah Kau acuhkan ku, menakdirkan aku tanpa senyuman

belum puasakah Kau memuarakan air mataku untuk danauMu?

kini kau terbangkan ia, dengan enam sayap yang Kau pinjam menuju senjaMu

'kan tertinggal aku terpuruk disini, sendiri!

setelah ini siapa lagi yang Kau rebut dariku?

...ibuku?
...ayahku?
...adikku?


atau bahkan puisi yang ku puja selama ini?

terlebih itu tubuh yang tak berdaya ini?

belum puaskah Kau?

serupa sajak antologi puisi seorang pudjangga patah hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun