Mohon tunggu...
Endang saefulloh
Endang saefulloh Mohon Tunggu... Guru - Bahagia dan sehat selalu

Belajar mensyukuri yang ada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nasib dan Kebiasaan

1 Oktober 2021   18:59 Diperbarui: 1 Oktober 2021   20:00 4667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, lingkungan. Perlu kita tahu lingkungan bisa membentuk kebiasaan hidup. 

Lingkungan baik bisa membantu kamu menjadi baik. Sebaliknya lingkungan yang rusak, bisa membuat kamu menjadi rusak. 

Jadi kebiasaan kamu, dibentuk oleh lingkungan yang kamu tempati.  

Mungkin  awalnya kamu baik, tetapi kamu hidup di lingkungan tidak baik, maka sedikit demi sedikit kebiasaan baik itu akan hilang. Berikut sebuah kisah menarik, tentang anak elang dan ayam.

Pada satu hari, diambilah sebutir telur elang, kemudian telur itu digabung dengan telur ayam yang tengah digerami induknya. Beberapa saat maka telur-telur itu menetas termasuk satu telur elang. 

Kumpulan beberapa anak ayam kecil dan satu elang kecil bergabung menjadi satu.  Kemana-mana mereka bersama mencari makan. Induknya melindungi mereka dari segala gangguan yang datang. 

suatu  hari datanglah seekor elang, yang siap memangsa anak-anak ayam itu. Secepat kilat sang elang meluncur ke bawah menuju sekumpulan anak-anak ayam dan satu ekor elang kecil tadi. Tapi tidak kalah sigapnya induk ayam dengan cepat berhasil melindungi anak-anaknya dari sergapan elang itu. 

Nah, peristiwa itu sangat mempengaruhi elang kecil tadi. Setelah peristiwa itu ia senantiasa membayangkan, " seandainya aku bisa terbang seperti elang, betapa bahagianya aku". 

Pikiran itulah yang terus berkecamukdi dalam pikiran elang kecil. 

Tiap malam dia senantiasa menghayal, seandainya ia dapat terbang seperti elang, maka dia akan berkeliling angkasa. 

Sama sekali ia tidak sadar bahwa sesungguhnya dirinya  adalah seekor elang, yang dia tau dirinya adalah seekor ayam yang tidak mungkin bisa terbang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun