Mohon tunggu...
Endah Rosa
Endah Rosa Mohon Tunggu... Penulis | Pengajar

Interested in topics such as health, food, and science.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

The Great Famine (Kelaparan Besar): Sebuah Titik Balik Tragis dalam Sejarah

16 Maret 2025   11:36 Diperbarui: 16 Maret 2025   11:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bencana Kelaparan Besar (The Great Famine) (Sumber: Britannica)

Kelaparan Besar, yang juga dikenal sebagai The Great Famine atau Kelaparan Kentang Irlandia, adalah salah satu peristiwa paling menghancurkan di abad ke-19. Terjadi antara tahun 1845 hingga 1852, tragedi ini mengubah sejarah Irlandia secara mendalam dan meninggalkan dampak yang abadi pada masyarakat, budaya, dan ekonominya.

Penyebab utama dari kelaparan ini adalah penyakit yang disebut Phytophthora infestans, atau busuk daun, yang menghancurkan tanaman kentang---bahan makanan pokok mayoritas penduduk Irlandia. Kehilangan sumber pangan utama ini menyebabkan kelaparan yang meluas. Selain kelaparan, penyakit seperti tifus dan disentri juga menyebar, menambah jumlah korban jiwa.

Jumlah korban sangat mengejutkan, dengan lebih dari satu juta orang meninggal akibat kelaparan dan penyakit, serta dua juta lainnya terpaksa bermigrasi ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Migrasi besar-besaran ini menciptakan diaspora Irlandia yang hingga kini memiliki pengaruh signifikan di seluruh dunia.

Kelaparan Besar juga memperlihatkan ketidakadilan politik dan sosial. Kebijakan pemerintah Inggris saat itu sering dianggap memperburuk krisis. Meskipun makanan masih diekspor dari Irlandia selama kelaparan, bantuan yang diberikan sangat minim. Hal ini memicu kemarahan dan menjadi salah satu faktor pendorong perjuangan kemerdekaan Irlandia di kemudian hari.

Warisan dari Kelaparan Besar adalah kisah tentang ketahanan di tengah tragedi. Irlandia modern mengenang babak gelap ini melalui monumen, sastra, dan seni, untuk memastikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial terus hidup.

Memahami sejarah Kelaparan Besar tidak hanya menghormati mereka yang menderita, tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang bagaimana masyarakat dapat mengatasi ketidakadilan dan masalah ketahanan pangan di masa kini. Ini adalah pelajaran yang menginspirasi tentang kekuatan manusia menghadapi penderitaan yang luar biasa.

Referensi:

Rosen, W. 2017. Miracle Cure. Penguin Books.

Microsoft Copilot.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun