Mudik adalah tradisi tahunan di mana orang-orang melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman atau tempat asalnya dari tempat mereka bekerja atau tinggal di kota-kota besar. Biasanya, mudik dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Mudik sering kali menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat mereka dan merayakan hari raya bersama.
Nah di tahun ini momen mudik sudah pasti menjadi lebih masif, mengingat selama 2 tahun lebih pandemi jarang yang bisa pulang. Tahun ini, arus mudik pun diperkirakan akan melonjak tajam dibandingkan 2-3 tahun sebelumnya.Â
Tradisi Mudik di Negara Lain
Tahukah kalian bila tradisi mudik atau perjalanan pulang ke kampung halaman saat perayaan hari raya juga terdapat di beberapa negara Asia seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.Â
Di Malaysia, tradisi ini disebut Balik Kampung. Balik kampung adalah tradisi tahunan di mana orang-orang melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka dari tempat mereka bekerja atau tinggal di kota-kota besar. Seperti halnya mudik di Indonesia, balik kampung juga sering dilakukan pada saat-saat tertentu, terutama pada perayaan Hari Raya Aidilfitri (Idul Fitri) atau Lebaran.
Selama periode balik kampung, jalan-jalan di sekitar kota besar menjadi sangat ramai karena banyak orang yang ingin kembali ke kampung halaman mereka. Kendaraan pribadi, bus, kereta api, dan pesawat terus menerus beroperasi dengan kapasitas penuh selama periode ini.
Di samping itu, selama periode balik kampung, banyak toko-toko dan restoran yang tutup sementara karena karyawan mereka pulang ke kampung halaman. Namun, banyak juga yang tetap buka, terutama di pusat-pusat perbelanjaan yang besar.
DIi Singapura momen mudik disebut perjalanan pulang ke kampung atau hometown trip, di mana orang-orang melakukan perjalanan ke kampung halaman atau tempat asal mereka di luar kota Singapura. Perjalanan ini biasanya dilakukan selama akhir pekan atau liburan panjang, terutama selama perayaan Tahun Baru Imlek, Hari Raya Aidilfitri, dan Natal.
Sama seperti mudik dan balik kampung, hometown trip juga merupakan kesempatan bagi orang-orang untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman mereka di kampung halaman. Sedikit berbeda dengan mudik di Indonesia, karena Singapura adalah negara yang relatif kecil, maka perjalanan hometown trip biasanya tidak terlalu jauh, dan orang-orang sering melakukan perjalanan ke tempat atau negara lain seperti Malaysia atau Indonesia. Hometown trip juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk melihat dan mengalami kebudayaan yang berbeda dan menjelajahi tempat-tempat yang bersejarah.
Sedangkan di Filipina, mudik disebut sebagai Balikbayan. Balikbayan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan warga negara Filipina yang tinggal di luar negeri dan kembali ke Filipina untuk mengunjungi keluarga dan teman-teman mereka. Balikbayan adalah tradisi yang sangat penting di Filipina dan biasanya terjadi pada musim liburan dan acara-acara besar, seperti Natal dan Tahun Baru.
Selama periode balikbayan, bandara-bandara di Filipina menjadi sangat ramai karena banyak orang yang kembali ke negara tersebut. Selain itu, transportasi seperti bus dan kereta api juga menjadi sangat sibuk karena banyak orang yang ingin bepergian ke berbagai tempat di seluruh Filipina untuk mengunjungi keluarga dan teman-teman mereka.
Saat balikbayan, orang-orang biasanya membawa pulang barang-barang yang dianggap penting atau berharga dari negara tempat mereka tinggal, seperti barang-barang elektronik, pakaian, dan makanan khas. Selain itu, selama periode balikbayan, banyak hotel dan restoran di Filipina yang menawarkan diskon khusus dan promosi untuk mengikuti tradisi ini.
Sama dengan di Indonesia, di negara-negara ini, tradisi mudik juga menjadi momen yang sangat dinantikan dan sering kali memicu peningkatan lalu lintas dan arus transportasi selama periode tertentu. Itu sebabnya banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan mudik.
Persiapan Mudik
Jika ingin melakukan mudik, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum perjalanan, antara lain:
Mempersiapkan transportasi: Pastikan kalian memiliki tiket transportasi yang telah dibeli sebelumnya, terutama jika menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, atau pesawat. Biasanya tiket untuk mudik telah mulai dijual hingga 3 bulan sebelumnya. Bahkan beberapa instansi dan perusahaan juga sudah mulai memberikan tiket mudik gratis. Jadi, bisa mudik dengan gratis juga kalau kalian bisa mendapatkan tiket mudik gratisnya.
Mempersiapkan akomodasi: Jika melakukan perjalanan jauh, pastikan telah memesan akomodasi sebelumnya agar tidak kesulitan mencari tempat menginap di tempat transit atau pun tempat tujuan. Ini juga bisa membantu kalian memperkirakan biaya yang diperlukan selama perjalanan. Biasanya harga akomodasi dan penginapan saat mudik dimulai akan naik tinggi sehingga bila harus beristirahat di tengah perjalanan, pastikan tempatnya cukup aman dan nyaman.
Mempersiapkan kebutuhan sehari-hari: Bawalah barang-barang penting seperti pakaian yang sesuai, obat-obatan, makanan ringan, dan air minum. Jangan lupa membawa dokumen penting seperti identitas diri, tiket transportasi, dan uang tunai. Simpan barang-barang penting di tempat rahasia dan pastikan tidak akan terjangkau oleh tangan-tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Mengetahui kondisi jalan dan cuaca: Periksa kondisi jalan dan cuaca selama perjalanan dan di tempat tujuan sebelum berangkat, sehingga kalian bisa mempersiapkan diri dengan baik dan menghindari situasi yang tidak diinginkan.
Menghindari jadwal keberangkatan saat puncak arus mudik: Jika memungkinkan, sebaiknya hindari jadwal keberangkatan pada hari-hari yang dianggap puncak arus mudik karena biasanya transportasi akan lebih ramai dan sering menyebabkan penundaan dan kemacetan parah. Namun jika memang hanya bisa mudik saat mendekati atau di kala puncak arus mudik, maka persiapan ekstra pun harus dipersiapkan demi kenyamanan dan keamanan selama di perjalanan.
Mengikuti protokol kesehatan: Yang terakhir, berhubung saat ini beberapa kasus Covid-19 mulai naik lagi, pastikan untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan secara teratur. Dengan begitu momen mudik dan bertemu keluarga di kampung akan lebih sehat, aman dan nyaman. (EKW)
