Mohon tunggu...
Yusril mahendra Adam
Yusril mahendra Adam Mohon Tunggu... Pramugara - Wirasuwasta

Berkarya tanpa merugikan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Harapan

14 Juli 2023   15:35 Diperbarui: 14 Juli 2023   15:43 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari di sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk pikuk kota, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Riko. Riko adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya sejak kecil. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Riko memiliki semangat belajar yang tinggi dan cita-cita besar untuk mengubah nasibnya.

Setiap hari, setelah membantu neneknya dengan pekerjaan rumah tangga, Riko pergi ke sekolah yang terletak beberapa kilometer dari desa tempat tinggalnya. Meski perjalanan yang jauh dan sulit, Riko tidak pernah mengeluh. Ia tahu bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih mimpi-mimpinya.

Di sekolah, Riko adalah siswa yang rajin dan pintar. Ia selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, termasuk ekstrakurikuler dan pelajaran tambahan. Meskipun hanya memiliki sedikit buku dan peralatan sekolah, Riko selalu berusaha semaksimal mungkin untuk belajar dengan apa yang ada.

Suatu hari, sebuah berita menyebar di desa bahwa ada beasiswa yang ditawarkan kepada siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke kota. Berita itu seperti angin segar bagi Riko. Ia sangat ingin mendapatkan beasiswa itu untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang dokter.

Riko tidak membiarkan kesempatan ini lewat begitu saja. Ia belajar lebih giat lagi, mempersiapkan diri untuk menghadapi tes seleksi. Setiap malam, Riko begadang belajar di bawah cahaya lampu minyak. Ia berjuang melewati malam-malam gelap demi masa depan yang lebih baik.

Hari seleksi tiba, Riko datang dengan penuh semangat. Ia berjuang keras menghadapi soal-soal yang sulit. Waktu berlalu dan akhirnya hasil seleksi diumumkan. Riko merasa deg-degan dan berharap dengan sangat bahwa ia berhasil.

Ketika namanya disebut sebagai salah satu penerima beasiswa, Riko tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya. Ia melompat-lompat kegirangan dan terharu. Neneknya yang selalu mendukungnya juga tak kuasa menahan air mata. Ini adalah awal dari jejak harapan Riko.

Dengan beasiswa itu, Riko bisa melanjutkan pendidikan di kota. Ia menjalani kehidupan yang berbeda dari desa tempatnya dibesarkan. Riko bertemu dengan teman-teman baru dan belajar di sekolah yang lebih modern. Ia tidak pernah melupakan akarnya, tetapi juga berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

Riko melewati tantangan demi tantangan di perjalanannya. Ia belajar dengan tekun dan meraih prestasi yang gemilang. Setelah beberapa tahun berlalu, Riko berhasil lulus dari sekolah kedokteran dengan predikat terbaik. Ia meraih gelar dokter dan siap kembali ke desa untuk membantu sesama.

Ketika Riko kembali ke desa, ia membuka klinik kecil yang melayani warga sekitar. Ia memberikan pelayanan medis dengan hati yang tulus dan tidak pernah memungut biaya dari warga yang tidak mampu. Riko ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak di desa itu untuk bermimpi dan mengubah nasib mereka.

Jejak harapan Riko telah memberikan inspirasi bagi banyak orang di desa. Anak-anak lain pun terinspirasi untuk berjuang meraih pendidikan yang lebih baik. Riko memberikan kuliah motivasi dan menjadi teladan bagi mereka. Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih impian dan mewujudkan harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun