Mohon tunggu...
Encep Mulyadi
Encep Mulyadi Mohon Tunggu... -

Belajar Tiada Henti, Hingga Sang Pencipta Menjemputmu

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membaca Rasa Penasaran Prabowo pada Pilpres 2019

21 Februari 2019   09:33 Diperbarui: 21 Februari 2019   09:45 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak 2004, Prabowo sudah mulai terjun ke dunia politik walau belum all out. Saat itu Prabowo memberanikan diri menjadi calon presiden melalui partai Golkar namun gagal. 

Partai Golkar lebih memilih Jusuf Kalla sebagai kandidat Capres yang kemudian berpasangan dengan SBY. JK dipilih karena ia yang merupakan salah satu tokoh yang mempunyai pengaruh kuat di Golkar. 

Sementara Prabowo dinilai masih belum layak pada saat itu. Setelah pensiun dari karirnya di dunia militer dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, Prabowo lebih banyak berkecimpung di dunia bisnis. Dunia bisnis yang ditekuninya berbuah manis, ia sukses sebagai pebisnis.

Kesuksesan dalam dunia bisnis justru membuat Prabowo semakin tertarik masuk lebih jauh ke dalam dunia politik. Modal dan dana yang besar yang ia miliki dari hasil bisnis membuat ia semakin berani terjun ke dunia politik. Keseriusan berpolitik Prabowo dia salurkan dalam wadah Partai Gerindra yang didirikannya .

Prabowo sangat nasionalis. Jiwa patriot melekat pada dirinya bukan hanya saat dia masih berkarir di dunia militer, tapi juga saat ia sudah pensiun / purnawirawan. 

Banyak kasus dan issu yang melekat atau dituduhkan kepadanya, bahkan hingga saat ini. Mulai dari isu HAM, kudeta dan sebagainya. Untuk isu HAM yang terkait dengan insiden Semanggi dan penculikan mahasiswa tahun 1998, kadusnya sudah dibawa ke pengadilan. 

Dan putusan pengadilan menyatakan prabowo tidak terbukti dan tidak bersalah. Adapun untuk isu kudeta dan lainnya, Prabowo dan loyalisnya perlu menjawab dan membuktikannya bahwa Prabowo tidak terlibat.

Tahun 2009, Prabowo memutuskan untuk berdampingan Megawati sebagai capres. Walau akhirnya gagal karena kalah oleh pasangan SBY - Budiono. Dan kemenangan SBY atas Megawati ini mengukuhkannya menjadi Presiden RI dua periode. Peristiwa ini merupakan sejarah baru dalam perpolitikan Indonesia. SBY merupakan presiden pertama dengan masa bakti dua periode setelah Reformasi.

Bersambung ....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun