Mohon tunggu...
M Akhsanul Akhlaq
M Akhsanul Akhlaq Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Email : akhlaqmuhammad100@gmail.com Instagram : @akhsan_al454 Nomor wa : 088808931161 Kini sedang menempuh pendidikan di Pesantren Ekonomi Darul Ukhuwah Jakarta Motivasi menulis adalah menciptakan karya yang dapat dikenang oleh sejarah dan bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini: Bangun Kesuksesan dengan Desainmu

15 Maret 2021   09:22 Diperbarui: 15 Maret 2021   09:38 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.elainebaileyinternational.com/tag/claiming-your-own-success/

Sejak dini perlunya diajarkannya akan pengaturan waktu. Memang terlihat sepele, tapi apabila tidak adanya manajemen waktu yang baik sejak dini akan berdampak hingga masa tua. Pengaturan waktu yang baik akan menghindarkan kita dari sikap malas. Selain itu dengan adanya manajemen waktu kita akan belajar untuk dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin dan tidak membuang waktu hanya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat.

2. Impian yang besar

Kata mutiara dari Ir. Soekarno, " Bermimpilah setinggi langit, maka apabila kau jatuh. Kau akan jatuh diantara bintang- bintang "

Dalam pembelajaran dini sudah dilatih akan pembangunan impian, contohnya melalui pendidikan cita-cita anak. Untuk menunjang kepribadaian anak yang kuat, perlu adanya tunjangan yang lebih dalam pembentukan tekad anak dalam menggapai impian dan mimpinya. Tujuannya adalah anak terbiasa memiliki tekad yang kuat untuk menggapai impian tersebut. Sehingga ketika memasuki jenjang pendidikan selanjutnya atau jenjang pekerjaaan, orang terbiasa untuk tidak mudah menyerah terhadap tantangan yang dihadapinya.

3. Bersemangat dan Bermotivasi

Semangat dan motivasi yang tiada henti akan memacu kerja keras dalam menggapai dan merealisasikan mimpi tersebut. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena pada umumnya orang yang memiliki motivasi pasti memiliki semangat untuk menggapainya. Namun orang yang memiliki semangat saja terkadang tidak memiliki motivasi yang kuat sehingga terkadang berhenti di tengah jalan. Untuk itu pembangunan mental karakter dalam pembentukan motivasi diri sangatlah penting. Kita dapat meneladani melalui kisah - kisah orang sukses seperti Thomas Alfa Edinson yang menemukan lampu setelah sekain ribu kali eksperimen yang gagal. Setelah kita meneladani, lalu diambil nilai positifnya dan ditelaah lalu dicocokkan atau dikonformasikan dengan diri pribadi kita masing-masing.


PENUTUP

Jalan kesuksesan orang berbeda dan definisi kesuksesan tiap orang berbeda. Janganlah kita mudah insecure apabila melihat kesuksesan orang laun. Jadikan kesuksesan orang lain sebagai ladang pacu motivasi kita dalam menggapai jalan kesuksesan kita.


TERIMAKASIH

Jakarta, 15 Maret 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun