Menyikat gigi saja tidak cukup, karena sisa makanan bisa terselip di sela gigi. Gunakan benang gigi sekali sehari agar kebersihan gigi lebih maksimal dan mencegah plak menumpuk.
- 3. Kurangi Makanan Manis dan Lengket
Permen, cokelat, atau kue manis bisa menjadi musuh utama kesehatan gigi. Jika ingin mengonsumsi makanan tersebut, sebaiknya langsung berkumur atau sikat gigi setelahnya.
- 4. Konsumsi Makanan Bergizi
Perbanyak makan sayur, buah, susu, dan makanan kaya kalsium seperti ikan teri atau keju. Nutrisi ini penting untuk memperkuat gigi dan tulang rahang.
- 5. Minum Air Putih yang Cukup
Air membantu membersihkan sisa makanan di mulut dan menjaga produksi air liur, yang berfungsi melindungi gigi dari bakteri.
- 6. Hindari Kebiasaan Buruk
Kebiasaan menggigit kuku, membuka kemasan dengan gigi, atau merokok bisa mempercepat kerusakan gigi. Mulailah menghindarinya demi kesehatan gigi jangka panjang.
- 7. Periksa ke Dokter Gigi Secara Berkala
Idealnya, periksakan gigi setiap enam bulan sekali. Dokter gigi dapat membersihkan plak, mendeteksi tanda-tanda gigi berlubang, dan memberikan saran perawatan yang sesuai.
Peran Fluoride dalam Melindungi Gigi
Fluoride adalah mineral penting yang membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah kerusakan akibat asam. Pasta gigi yang mengandung fluoride terbukti mampu mengurangi risiko gigi berlubang secara signifikan. Beberapa daerah juga menambahkan fluoride ke dalam air minum sebagai upaya menjaga kesehatan gigi masyarakat.
Namun, penggunaan fluoride juga harus sesuai anjuran --- jangan berlebihan, terutama pada anak-anak. Gunakan pasta gigi secukupnya dan ajarkan mereka untuk tidak menelan busa pasta gigi saat menyikat gigi.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan gigi bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kenyamanan hidup. Dengan membiasakan pola hidup bersih, membatasi makanan manis, serta rutin memeriksakan gigi, kamu bisa memiliki gigi yang kuat, bersih, dan bebas lubang.