Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hujan Air Mata Jelang Idul Adha

24 Juli 2021   10:15 Diperbarui: 24 Juli 2021   10:33 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemakaman kakak ipar (dok.pri)

Minggu, saya berhasil menghubungi kontak satgas Covid 19 terdekat dan dijanjikan akan mendapatkan obat Senin pagi. Sementara saya masih minum mixagrip dan ramuan yang saya buat sendiri yaitu jahe, sereh, lengkuas. 

Di sisi lain ternyata kondisi kakak ipar semakin memburuk. Ia dilarikan ke RSUD Cibinong untuk mendapatkan pertolongan. Anak-anaknya masih isoman, panik juga dengan kondisi ayahnya. 

Keponakan saya yang di Cibinong membantu mengurus perawatan di RSUD Cibinong. Saturasi oksigen rendah, dia harus mendapatkan bantuan di ruang ventilator.

Senin, saya mendapatkan obat yang dijanjikan. Obat-obatan itu sangat membantu mengurangi sakit yang saya derita. Tetapi Jabar buruk justru dari kakak ipar, saturasi oksigen hanya 58 dan terus turun.

RSUD kehabisan oksigen untuk kakak ipar. Kakak dan keponakan yang di Cibinong pontang panting mencari. Namun semua gagal, akhirnya kakak ipar meninggal dunia pukul 16.15 WIB.

Kabar ini tentu membuat saya lemas, apalagi anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya. Mereka baru kehilangan ibunya bulan Maret, dalam waktu empat bulan harus kehilangan ayahnya. 

Jadi, malam Idul Adha diisi dengan air mata yang deras bercucuran seiring kumandang takbir. Saya menangis, begitu pula anggota keluarga yang lain.  Sungguh pengurbanan yang luar biasa harus kami jalani. 

Korban Covid 19 harus dimakamkan di pemakaman khusus. Untuk wilayah Depok, salah satunya di kelurahan Pasir Putih. Di sana makam untuk kakak ipar disiapkan, menunggu antrian karena cukup banyak yang meninggal.

Hari raya Idul Adha, diisi dengan pemakaman kakak ipar. Tentu saya tidak bisa hadir karena masih isoman. Ada dua kakak saya yang hadir. Hati ini teriris melihat keponakan-keponakan yang masih status positif Covid 19 berusaha hadir dalam pemakaman ayahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun