Problem perempuan, semakin bertambah usia semakin sulit mengontrol berat badan. Hal itu disebabkan metabolisme juga semakin lambat. Apalagi jika kita banyak mengkonsumsi makanan tanpa diimbangi berolahraga.
Masa pandemi telah memperparah kondisi tubuh yang rentan bertambah gemuk. Orang yang biasa melakukan aktivitas di luar rumah, terpaksa membatasi diri. Makanan justru menjadi pelarian dari ketiadaan aktivitas dan mengurangi stres.
Tak heran jika berat badan kita meningkat pesat. Begitu pula yang saya alami, biasanya bisa mengontrol berat badan, kali ini terpana melihat timbangan badan. Waduh, pantaslah banyak baju yang terasa sempit.
Usaha yang paling praktis agar tetap terlihat langsing tanpa susah payah diet dan olahraga adalah dengan mengakali gaya berbusana. Jadi, kalau harus keluar rumah, saya sangat memperhatikan apa yang saya kenakan agar tidak kelihatan gemuk.
Nah, ini 5 gaya busana yang memberi efek langsing:
1. Baju bergaris horizontal. Pakailah baju yang bergaris (salur) vertikal, atas ke bawah. Garis-garis ini memberi efek kepada tubuh kita agar terlihat langsing. . Kesannya, tubuh kita tampak lebih tinggi.
Jangan gunakan baju bergaris horizontal yang menyamping. Ini membuat tubuh kita kelihatan lebih lebar, lebih gemuk. Bisa untuk atasan, atau bawahan saja. Bisa juga atas bawah, dua-duanya bergaris vertikal.
2. Motif kecil-kecil. Jika bahan pakaian bermotif, pilihlah motif yang kecil-kecil. Misalnya motif bunga, gambar nya kecil-kecil. Ini memberikan efek lebih langsing.
Hindari motif bunga besar-besar yang hanya akan membuat tubuh terlihat lebih gemuk. Motif besar memberi kesan tubuh semakin lebar.
3. Tunik panjang. Model baju tunik, yang panjangnya melebihi bokong. Setidaknya sampai setengah paha. Panjang baju ini memberi efek langsing kepada tubuh kita.
Berbeda jika kita memakai baju yang pendek. Misalnya cuma sampai pinggang atau pinggul, maka efeknya membuat kita terlihat gendut. Pinggul dan bokong tampak jelas.
