Tampaknya ada krisis pendidikan moral dalam keluarga di wilayah Jabodetabek. Kesibukan orang tua, perhatian yang tertuju pada masalah yang tidak penting seperti gosip, politik dsb membuat orang tua abai terhadap anak anak mereka.
Orang tua tidak banyak mengetahui apa yang dilakukan anak anak mereka. Sehingga ketika sudah terjadi kasus yang melibatkan anak-anak, mereka baru sadar. Biasanya kesadaran datang terlambat.
Kedua, dari lingkungan sekolah. Lembaga pendidikan seperti sekolah sepertinya sudah tidak mampu menanamkan nilai-nilai moral karena lebih mementingkan angka akademik.
Anak anak dipacu untuk mendapatkan nilai tinggi, tetapi mereka tidak diajarkan dengan sungguh-sungguh untuk memahami sekitarnya. Mereka tercetak seperti mesin, tidak punya hati.
Maka selayaknya kasus ini menjadi perhatian para pemerhati pendidikan. Bagaimana mengantisipasi perubahan perilaku anak anak di zaman milenial ini.Â
Dan yang paling penting adalah menemukan sistem pendidikan yang sesuai dengan zaman ini. Jangan sampai kita memiliki generasi muda yang minim moralitas.